Kesehatan
Kecantikan
Latest Posts
Rabu, 22 Maret 2017
Rabu, 03 Desember 2014
Benarkah Trend Mode Busana Muslim Banyak yang Aneh?
Perkembangan mode busana muslim
di tanah air terasa begitu pesat setidaknya dalam beberapa tahun
terakhir. Pesatnya perkembangan fashion ini terlihat dari banyaknya
karya-karya para desainer yang melahirkan mode baju muslimah maupun baju gamis
yang sangat variatif. Makin tingginya kesadaran kaum muslimah untuk
mengenakan jilbab juga menjadi pendorong utama trend yang menggembirakan
tersebut.
Perkembangan busana muslim ini memang sangat terasa saat memasuki bula Ramadan dan juga dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Dalam bulan puasa itu berbagai ajang peragaan busana muslim diadakan dengan menampilkan para desainer berkualitas. Bukan hanya di ibu kota, di berbagai daerah juga kerap diadakan acara serupa yang membantu menyediakan ruang bagi para desainer untuk menampilkan karya-karya terbaiknya.
Meskipun demikian, jauh sebelum Ramadan datang, tak sedikit pula
permintaan terhadap kebutuhan busana muslim yang meningkat. Meningkatnya
gairah para kaum muslim, khususnya para muslimah dalam mengenakan
jilbab, harus diakui menjadi faktor utama trend tersebut.
Lihat saja toko, butik, atau show room yang disediakan khusus untuk
menjual beragam mode busana muslim diburu para konsumen.Tak luput pula
toko-toko online pun bermunculan dan makin memudahkan muslimah untuk
membeli busana seperti yang diinginkannya. Begitu juga para artis atau
selebritis, tak sedikit pula yang ikutan terjun ke bisnis yang satu ini.
Namun euphoria ini tampaknya juga memberika pengaruh yang kurang baik
terhadap mode busana muslim yang berkualitas. Setidaknya hal itu
terlontar dari ucapan Taruna K Kusmayadi, Ketua Umum Pusat Asosiasi
Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Bahkan seperti dikutip dari
Okezone, dia menilai model busana muslim yang muncul justru banyak yang
aneh.
Masa kematangan dalam gaya berbusana gaya hijab
seperti diperlihatkan oleh karya-karya desain busana muslim yang ada
belum terlihat sehingga terlihat aneh dan tidak enak dipandang mata.
Kematangan menyangkut gaya fashion ini tampaknya masih harus dilalui
melalui proses yang panjang.
Namun tokoh desain ini meyakini bahwa setidaknya dalam kurun waktu 5
hingga 10 tahun ke depan busana muslim Indonesia akan lebih wearable,
lebih dewasa, dan lebih berkualitas yang enak dilihat. Apalagi dengan
adanya tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat mode busana muslim dunia pada tahun 2020 mendatang.
Jumat, 07 November 2014
KISAH MUSLIM KUTAHAN AMARAHKU..SUAMIKU..!!
Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Suatu hari, dua
orang wanita yang bersahabat saling bertemu dan bertukar cerita. Salah
satu dari mereka lalu mengungkapkan rasa penasarannya bahwa sahabatnya
terlihat sangat jarang sekali marah kepada sang suami, atas bagaimanapun
perlakuan yang diterimanya.
Lalu sang sahabat berkata….
Ketika kemarahan itu
sudah sampai diubun- ubun, lalu aku masih menahannya dan mencoba tetap
mendidik diriku untuk tetap menginga, betapa jasanya yang dalam himpitan
kesusahan, lelah dan penat, dia berusaha mencukupi nafkah untuk aku dan
keluargaku. Dan tidak jarang pula, akhirnya dia melupakan perawatan
atas dirinya sendiri.
Aku seperti halnya
kamu, adalah seorang wanita yang diciptakan lebih lemah dari pada
lelaki. Dan saat kelemahanku itu hadir dan mengusik mereka, seribu satu
kemakluman beliau hadirkan untuk tetap mengerti kekuranganku sebagai
wanita.
Terkadang keegoisan
kami sama- sama datang, namun naluri mengalahnya atas perempuan manja
yaitu aku, akan segera dimunculkan olehnya. Direngkuhnya aku dan
terucaplah perkataan maaf. Dan, dari disanalah perdamaian kami tercipta.
Dan kamipun semakin bertambah mesra.
Tapi….
Tidak jarang pula,
ketika rasa “keunggulannya” sebagai lelaki hadir dan membuatnya sedikit
terbawa dalam ego, hal itu memang membuatku sedikit sakit hati, yah aku
kan hanya manusia. Namun kesempatan itu tidak aku sia- siakan, aku tata
batinku sedemikian rupa sehingga aku terlihat menyenangkannya dalam
luasnya hatiku menerimanya. Aku yakin, Allah yang Maha melihat akan
lebih ridho kepadaku saat itu.
Saat tiada teman
berbagi, dialah yang menyediakan pundaknya yang kuat untukku menangis.
Kekuatan pikiran dalam logisnya dia berpikir, yang jelas- jelas memang
lebih kuat dari pada aku, akhirnya memberi ruang bagiku sejenak untuk
merasa nyaman dan terlindungi. Sekuat- kuatnya wanita didunia ini, tapi
sesuai dengan fitrahnya, wanita tetap dan pasti akan merasa butuh
diayomi oleh laki- laki.
Rasanya tiada teman
yang paling pantas aku akrabi selain suamiku. Dan memang sebagai manusia
biasa, dia tidak akan lepas dari kekurangan, seperti halnya aku. Lalu
setelah semua itu aku sadari, untuk alasan apalagi aku harus menuntutnya
menjadi sempurna? Dan dalam keterbatasan serta kekurangannya sebagai
manusia, masih pantaskah aku menuntutnya untuk harus selalu berlaku dan
memberi lebih kepadaku?
Dan bukan berarti
aku merendahkan diriku sendiri atasnya, namun… dengan kalimatku ini, aku
mencoba sadar diri, betapa aku mempunyai banyak kekurangan sebagai
wanita. Dan dia tetap memilih aku, dan memutuskan untuk menghabiskan
sisa waktu hidupnya denganku, membimbing, mengayomi, dan menafkahi aku.
Lalu… berilah aku satu alasan, dari celah mana aku bisa tetap beralasan
untuk tidak bisa menahan lidahku atas suamiku?
Dengan menahan
kemarahanku padanya, insyaAllah akan memberi gambaran jelas tentang
diriku, istrinya, yang sebenar- benarnya. Jika aku selama ini belum
dapat membuatnya bangga, mungkin saat inilah yang tepat bagiku mengukir
kenangan yang dapat membanggakannya. Membuatnya bangga bahwa aku adalah
istri yang dapat tetap mengertinya, bahkan dalam keadaan marah
sekalipun. Setelah itu, aku yakin dia akan berkata pada hatinya, bahwa
dia bersyukur telah meletakkan pilihan atas separoh hidupnya kepadaku.
Dan apakah kau tahu,
bahwa suamiku adalah ladang amal yang InsyaAllah akan membawa ku kepada
surga Allah yang abadi. Keridhoannya adalah kunci pembuka pintunya, dan
mengalah sedikit bukan berarti menjadi budaknya, namun sikap sabar itu
yang justru akan memuliakan kita dihadapannya.
Maka, aku belajar
untuk tidak merelakan hidup dan hatiku diatur oleh rasa. Rasa amarah,
rasa benci, dan apapun yang justru akan membelokkan fokusku dari
menghimpun pahala dari sang maha kuasa. Maka dari itu pula, aku ingin
mencintai suamiku karena Allah. Hanya karena Allah saja. Jadi setiap
kali aku marah kepadanya, aku akan kembali mengingat Allah dan
mengingatnya hanya sebatas manusia yang penuh dengan kekurangan, seperti
halnya aku. Hal itu yang menjauhkanku dari penghakiman apapun atas
suamiku. Setelah itu, betapa hanya keteduhan yang akhirnya memenuhi
hatiku, dan hilanglah amarahku.
Semoga bermanfaat dan menjadi hikmah..
Sampaikan Meski Hanya Satu Ayat..
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat post ini bermanfaat dan menginspirasi..
Semoga menjadi Amal Jariyah tuk Kita semua. Aamiin..Tidak Boleh Merusak Kepemimpinan Suami
Tidak Boleh Merusak Kepemimpinan Suami
Diriwayatkan dalam sebuah hadis :
Dari Abi Bakrah, dari nabi SAW, sabdanya ,” Binasalah kaum laki laki yang mentaati para wanitanya.” (HR Ahmad dan Thabarani)
Unit keluarga adalah tempat pembinaan kehidupan bermasyarakat yang
utama dan pertama. Tulang punggung lalu lintas keluarga adalah suami
isteri. Karena itu, penegakkan disiplin kepemimpinan dalam keluarga
sangat mutlak. Inilah ide atau fikiran dasar yang harus dihayati lebih
dahulu oleh setiap unit keluarga.
Sebenarnya apa tujuan manusia bersuami isteri itu? Apakah sekadar
untuk penyaluran nafsu biologis dan tidak kesepian saja? Apakah seorang
wanita mau menjadi isteri karena ia ingin terlihat sebagai wanita yang
laku atau supaya tidak dicemooh di masyarakat?
Allah ciptakan manusia berpasangan adalah untuk mengisi dunia ini
sebagai kesempurnaan ciptaanNya. Fungsi dan posisi manusia di dunia ini
adalah sebagai khalifatullah. Lalu apa pengertian khalifatullah itu?
Apakah yang menjadi khalifatullah itu hanya laki laki saja, wanita saja
atau laki laki bersama wanita ?
Menjadi khalifatullah itu artinya menjadi pengelola, pengurus dan
pemakai seluruh fasilitas di dunia ini untuk dijalankan sesuai dengan
syariatNya. Hal ini berarti manusia bertanggung jawab atas baik dan
buruknya keadaan dunia ini, baik keadaan fisik, yaitu alam lingkungan
maupun psikis, yaitu kondisi masyarakat.
Karena itu, untuk menunaikan tugas khalifatullah itu perlu adanya
tata manajemen yang baku sesuai fitrah yang Allah ciptakan sejak asal
mulanya. Bagaimana ketetapan Allah tentang tatanan masyarakat manusia
ini ? siapa yang Allah tetapkan sebagai kepala? Dalam QS AnNisa 34 Allah
tegaskan bahwa yang menjadi kepala, pemimpin adalah kaum lelaki. Dengan
sangat jelas Allah kisahkan perjalanan sejarah manusia sejak Adam As ,
bahwa yang selalu diangkat menjadi utusan Allah adalah laki laki, sekali
kali tidak pernah wanita.
Apakah Allah itu bertindak diskriminatif? Sebenarnya ukuran dan
patokan apakah yang anda gunakan untuk menilai Allah itu pilih kasih? “
Ya, karena yang dipilih jadi kepala, ketua atau pemimpin hanya laki laki
saja.” Kalau itu alasan anda, mengapa anda tidak mengatakan bahwa Allah
juga pilih kasih dalam memperlakukan makhluk lainnya? Mengapa sapi
boleh dipotong dan disantap oleh manusia, sedangkan manusia tidak boleh
diperlakukan demikian oleh sesamanya atau oleh hewan? Mengapa hanya
manusia yang Allah beri akal, sedangkan hewan tidak? Kiranya anda,
sebaiknya juga menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut agar diperoleh
pemikiran yang adil dalam menilai tindakan Allah.
Bukan hanya Allah itu Maha Kuasa lagi Maha Perkasa, lalu menetapkan
laki laki sebagai sentral kepemimpinan, melainkan Allah itu Maha
Mengetahui lagi Maha luas hikmahNya. MakhlukNya itu telah dirancang
bangun sedemikian telitinya dan kokoh, sehingga setiap sesuatu punya
tempat yang pas pada posisi dan fungsinya.
Jadi,
dalam hubungannya dengan tata kehidupan suami isteri, Allah telah
tetapkan bahwa isteri adalah wakil suami dan tidak boleh diputar
balikkan. Sebagai isteri ia wajib menghormati posisi suami sebagai
pemimpin dan tidak boleh merusak kepemimpinan itu !.
Bagaimana contoh seorang isteri merusak kepemimpinan suami itu?
Sebagai contoh , seorang isteri memutuskan membeli apa saja
perabotan misalnya, padahal suaminya tidak pernah dilibatkan dan tidak
di ajak berunding sama sekali atau suami tidak setuju isteri membeli
perabotan itu , tapi sang isteri tetap jalan terus. Tindakkan isteri
seperti ini sudah merusak kewibawaan suami di tengah keluarga. Dengan
tindakkannya itu isteri telah menciptakan ketegangan pada diri suami,
bahkan membuat kepemimpinan suami hancur.
Untuk contoh yang lebih sepele, suatu saat isteri diperintah suami
untuk merapikan pakaiannya tetapi ditundanya karena ingin berbincang
bincang dengan temannya semasa sekolahnya dahulu. Sikap isteri ini sudah
lebih jauh merusak kewibawaan suami di mata orang lain. Perbuatan
seperti itu jelas menghancurkan martabat kepemimpinan suami. Nah, contoh
contoh lain dapat anda cari sendiri.
Jadi, menghormati kepemimpinan suami adalah bagian dari ibadah kepada
Allah dan merusak kepemimpjnan suami adalah termasuk durhaka kepada
Allah. Apa sebab? Karena memang begitulah syariat islam mengaturnya. (M
Thalib)
Nasehat Rasulullah SAW kepada Putrinya
Nasehat Rasulullah SAW kepada Putrinya
Bismillahirrahmanirrahim” Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, sesungguhnya dia berkata: Pada suatu hari Rasulullah saw datang kepada puterinya, Fathimatuz Zahra’. Beliau dapati Fathimah sedang menumbuk gandum di atas lumping (batu/kayu penggiling), sambil menangis. Kemudian Rasul berkata kepadanya: “Apakah yang membuatmu menangis wahai Fathimah? Allah tiada membuat matamu menangis. “Fathimah kemudian menjawab: ” Wahai ayahanda, aku menangis karena batu penggiling ini dan kesibukanku dalam rumah”.
Kemudian Nabi duduk di sampingnya. Dan Fathimah berkata lagi:
“Wahai ayahanda, atas keutamaan engkau, mintalah kepada Ali agar dia membelikan bujang untukku supaya dapat membantuku menumbuk gandum dan menyelesaikan urusan rumah.
Kemudian Nabi berkata kepada puterinya, Fathimah: “Kalau Allah menghendaki wahai Fathimah, tentu lumpang itu akan menggilingkan gandum untukmu. Akan tetapi Allah menghendaki agar ditulis beberapa kebaikan untukmu, menghapuskan keburukan-keburukan serta hendak mengangkat derajatmu
Wahai Fathimah, barangsiapa orang perempuan yang menumbukkan (gandum) untuk suami dan anak-anaknya, pasti Allah akan menuliskan untuknya setiap satu biji, satu kebaikan serta menghapuskan darinya setiap satu biji satu keburukan. Dan bahkan Allah akan mengangkat derajatnya.
Wahai Fathimah, barang siapa orang perempuan berkeringat manakala menumbuk (gandum) untuk suamiya. Tentu Allah akan menjadikan antara dia dan neraka tujuh khonadiq (lubang yang panjang).
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan mau meminyaki kemudian menyisir anak-anaknya serta memandikan mereka, maka Allah akan menuliskan pahala untuknya dari memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
Wahai Fathimah, bilamana seorang perempuan menghalangi (tidak mau membantu) hajat tetangganya, maka Allah akan menghalanginya minum dari telaga “Kautsar” kelak di hari Kiamat.
Wahai Fathimah, lebih utama dari itu adalah kerelaan suami terhadap istrinya. Kalau saja suamimu tidak rela terhadap engkau, maka aku tidak mau berdo’a untukmu. Apakah engkau belum mengerti wahai Fathimah, sesungguhnya kerelaan suami adalah perlambang kerelaan Allah sedang kemarahannya pertanda kemurkaan-Nya.
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan mengandung janin dalam perutnya, maka sesungguhnya malaikat-malaikat telah memohonkan ampun untuknya, dan Allah menuliskan untuknya setiap hari seribu kebaikan serta menghapuskan darinya seribu keburukan. Manakala dia menyambutnya dengan senyum, maka Allah akan menuliskan untuknya pahala para pejuang. Dan ketika dia telah melahirkan kandungannya, maka berarti dia ke luar dari dosanya bagaikan di hari dia lahir dari perut ibunya.
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan berbakti kepada suaminya dengan niat yang tulus murni, maka dia telah keluar dari dosa-dosanya bagaikan di hari ketika dia lahir dari perut ibunya, tidak akan keluar dari dunia dengan membawa dosa, serta dia dapati kuburnya sebagai taman diantara taman-taman surga.Bahkan dia hendak diberi pahala seribu orang haji dan seribu orang umrah dan seribu malaikat memohonkan ampun untuknya sampai hari kiamat. Dan barangsiapa orang perempuan berbakti kepada suaminya sehari semalam dengan hati lega dan penuh ikhlas serta niat lurus, pasti Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan kepadanya pakaian hijau (dari surga) kelak di hari Kiamat, serta menuliskan untuknya setiap sehelai rambut pada badannya seribu kebaikan, dan Allah akan memberinya (pahala) seratus haji dan umrah.
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan bermuka manis di depan suaminya, tentu Allah akan memandanginya dengan pandangan’rahmat’.
Wahai Fathimah, bilamana seorang perempuan menyelimuti suaminya dengan hati yang lega, maka ada Pemanggil dari langit memanggilnya”mohonlah agar diterima amalmu. Sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu maupun yang belum lewat”. Wahai Fathimah, setiap perempuan yang mau meminyaki rambut dan jenggot suaminya, mencukur kumis dan memotongi kukunya, maka Allah akan meminuminya dari ‘rahiqil makhtum dan sungai surga, memudahkannya ketika mengalami sakaratil maut, juga dia hendak mendapati kuburnya bagaikan taman dari pertamanan surga, serta Allah menulisnya bebas dari neraka serta lulus melewati shirat”.
Muslimah, Jadilah Perempuan-Perempuan Sumber Inspirasi
Siapa yang tidak kenal Nurfitri Moeslim Taher? Seorang relawan wanita yang melambung namanya karena keberaniannya bergabung dengan tim relawan yang berangkat ke Gaza untuk mengantarkan bantuan bagi rakyat Palestina. Tentu kita yang banyak menyimak perkembangan terkini saudara- saudara kita di Palestina, mengetahui jika ternyata beliau adalah juga seorang ibu dari tiga putra.
Ia, berani meninggalkan anak- anak dan suami yang dikasihinya, demi menunaikan tugas kemanusiaan.
Dalam sejarahnya, peran wanita yang membela perjuangan Islam bukan hanya terjadi sekali ini saja. Sebut saja Nusaibah binti Kaab. Seorang shahabiyah yang mengikuti perang Uhud di masa Rasulullah Saw, yang berperan sebagai pemasok logistik, dan merawat prajurit yang luka- luka.
Walaupun Nusaibah tidak bertugas di garda depan, tetapi, diceritakan bahwa dalam peperangan tersebut terjadi kekacauan sehingga apa-apa yang sudah diinstruksikan Nabi Saw tentang strategi pada waktu itu tidak berjalan lancar. Hal tersebut menyebabkan pasukan kaum Muslimin bercerai-berai , menyebabkan kepanikan, sehingga terancamnya jiwa Nabi.
Berikut ini saya nukil dari situs Al-Kisah, ”Ketika Nusaibah melihat Nabi menangkis serangan musuh sendirian (karena pasukan kaum Muslimin sudah tidak terarah lagi), lalu Nusaibah mempersenjatai dirinya, dan bergabung dengan yang lainnya membentuk sebuah formasi pertahanan untuk melindungi Rosulullah Saw.”
Ada nama lain di zaman modern ini, yang telah mengukir sejarah dengan prestasi perjuangannya yang dipenuhi oleh ujian yang sangat berat.
Dialah, Zainab Al Ghozali. Wanita pejuang kemanusiaan yang hebat ini hidup dan berjuang semasa pemerintahan Gamal Abdul Naser yang terkenal sewenang-wenang. Wanita hebat ini, yang menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2005 silam, pernah ditangkap oleh aparat penguasa di Mesir sekitar tahun 1965, tanpa surat tugas atau lainnya, dan langsung dijebloskan kedalam penjara yang sangat pengap dan di penjara ia mengalami berbagai siksaan.
Diceritakan bagaimana Zainab di dalam penjara, ditemani oleh anjing- anjing lapar tapi ia tetap bersabar, dan memohon pertolongan dari Allah Swt. semata, sambil terus berzikir, “Ya Allah, sibukkanlah aku dengan (mengingat)-Mu hingga melupakan selain-Mu.Wahai Zat Yang Maha Esa, wahai Zat yang menjadi tempat bergantung. Bawalah aku dari alam kasar ( dunia) ini. Sibukkanlah aku agar tidak mengingat seluruh hal selain-Mu. Sibukkanlah aku dengan mengingat-Mu, bawalah aku di hadirat-Mu. Berilah aku ketenangan yang sempurna dari – Mu. Liputilah aku dengan pakaian kecintaan-Mu. Berikanlah kepadaku rezeki mati syahid di Jalan-Mu, keridhaan pada (ketentuan)-Mu. Ya Allah, teguhkanlah diriku, sebagaimana keteguhan yang dimiliki oleh ahli tauhid ! “, dan gigi- gigi tajam dari anjing yang sengaja dimasukan oleh sipir penjara, yang ingin menggigit dan mengoyak- ngoyak tubuhnya itupun tidak membuat satu helai pakaian pun yang terkoyak, dan tubuhnya pun masih tetap utuh, tidak ada satupun bekas gigitan anjing pada kulitnya, atas pertolongan Allah Swt. Subhanallah.
Jadi, siapapun dari kita, para wanita yang sudah komit dengan jalur dakwah ini, maka bersiaplah untuk menghadapi berbagai ujian yang menerpa, ujian berupa kesenangan yang akan melalaikan, ataupun ujian berupa kepahitan yang sangat menyesakkan.
Karena begitu luasnya bidang garapan seorang wanita, maka dia juga harus pandai- pandai menyeimbangkan berbagai perannya, antara kewajiban terhadap anak dan suami, dengan peran serta tugasnya yang tidak mudah itu, diluar rumah.
“Dan barang siapa mengerjakan amal kebajikan , baik laki- laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk kedalam syurga dan mereka tidak didzolimi sedikitpun,” ( QS.An-Nisa: 124)
Diatas semua itu, lagi- lagi kita perlu banyak banyak minta keridaan suami atas semua langkah yang diambilnya. Karena walau bagaimanapun, rida Allah Swt. adalah juga rida dari suami. Dibalik langkah- langkah kita, ada doa yang tulus dari suami, yang senantiasa mengkhawatirkan keselamatan kita ketika berada di luar rumah. Semoga kita semua mampu menjaga kepercayaan suami – suami kita, serta tetap dalam niat kita semula, sehingga apa yang sudah kita upayakan tidak sia- sia dihadapan Allah Swt.
Tentu ketika kita berkiprah di luar rumah, mencari prestasi bukanlah sebuah tujuan. Amat dangkallah jika memang itu yang dicari. Kiprah wanita diluar rumah, tak lebih hanya karena kewajiban semata. Coba kita perhatikan, para ustazah yang mengisi pengajian untuk kaum pekerja wanita yang tengah bersemangat menggali Islam, ditengah kesibukannya bekerja. Atau para pengajar yang senantiasa mengajarkan huruf demi huruf dari Al-Quran bagi anak- anak kita.
Begitulah, kita, para wanita dapat membawa keberkahan dimuka bumi ini, ataupun sebaliknya, sebagai pembawa kerusakan. Naudzubillah.
Maka, apalagi yang kita tunggu? Yuk, kita perbaiki kiprah kita, minimal menjadi teladan bagi anak- anak kita, menjadi panutan bagi mereka, dimulai dari memperbaiki pribadi- pribadi kita!
Ia, berani meninggalkan anak- anak dan suami yang dikasihinya, demi menunaikan tugas kemanusiaan.
Dalam sejarahnya, peran wanita yang membela perjuangan Islam bukan hanya terjadi sekali ini saja. Sebut saja Nusaibah binti Kaab. Seorang shahabiyah yang mengikuti perang Uhud di masa Rasulullah Saw, yang berperan sebagai pemasok logistik, dan merawat prajurit yang luka- luka.
Walaupun Nusaibah tidak bertugas di garda depan, tetapi, diceritakan bahwa dalam peperangan tersebut terjadi kekacauan sehingga apa-apa yang sudah diinstruksikan Nabi Saw tentang strategi pada waktu itu tidak berjalan lancar. Hal tersebut menyebabkan pasukan kaum Muslimin bercerai-berai , menyebabkan kepanikan, sehingga terancamnya jiwa Nabi.
Berikut ini saya nukil dari situs Al-Kisah, ”Ketika Nusaibah melihat Nabi menangkis serangan musuh sendirian (karena pasukan kaum Muslimin sudah tidak terarah lagi), lalu Nusaibah mempersenjatai dirinya, dan bergabung dengan yang lainnya membentuk sebuah formasi pertahanan untuk melindungi Rosulullah Saw.”
Ada nama lain di zaman modern ini, yang telah mengukir sejarah dengan prestasi perjuangannya yang dipenuhi oleh ujian yang sangat berat.
Dialah, Zainab Al Ghozali. Wanita pejuang kemanusiaan yang hebat ini hidup dan berjuang semasa pemerintahan Gamal Abdul Naser yang terkenal sewenang-wenang. Wanita hebat ini, yang menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2005 silam, pernah ditangkap oleh aparat penguasa di Mesir sekitar tahun 1965, tanpa surat tugas atau lainnya, dan langsung dijebloskan kedalam penjara yang sangat pengap dan di penjara ia mengalami berbagai siksaan.
Diceritakan bagaimana Zainab di dalam penjara, ditemani oleh anjing- anjing lapar tapi ia tetap bersabar, dan memohon pertolongan dari Allah Swt. semata, sambil terus berzikir, “Ya Allah, sibukkanlah aku dengan (mengingat)-Mu hingga melupakan selain-Mu.Wahai Zat Yang Maha Esa, wahai Zat yang menjadi tempat bergantung. Bawalah aku dari alam kasar ( dunia) ini. Sibukkanlah aku agar tidak mengingat seluruh hal selain-Mu. Sibukkanlah aku dengan mengingat-Mu, bawalah aku di hadirat-Mu. Berilah aku ketenangan yang sempurna dari – Mu. Liputilah aku dengan pakaian kecintaan-Mu. Berikanlah kepadaku rezeki mati syahid di Jalan-Mu, keridhaan pada (ketentuan)-Mu. Ya Allah, teguhkanlah diriku, sebagaimana keteguhan yang dimiliki oleh ahli tauhid ! “, dan gigi- gigi tajam dari anjing yang sengaja dimasukan oleh sipir penjara, yang ingin menggigit dan mengoyak- ngoyak tubuhnya itupun tidak membuat satu helai pakaian pun yang terkoyak, dan tubuhnya pun masih tetap utuh, tidak ada satupun bekas gigitan anjing pada kulitnya, atas pertolongan Allah Swt. Subhanallah.
Jadi, siapapun dari kita, para wanita yang sudah komit dengan jalur dakwah ini, maka bersiaplah untuk menghadapi berbagai ujian yang menerpa, ujian berupa kesenangan yang akan melalaikan, ataupun ujian berupa kepahitan yang sangat menyesakkan.
Karena begitu luasnya bidang garapan seorang wanita, maka dia juga harus pandai- pandai menyeimbangkan berbagai perannya, antara kewajiban terhadap anak dan suami, dengan peran serta tugasnya yang tidak mudah itu, diluar rumah.
“Dan barang siapa mengerjakan amal kebajikan , baik laki- laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk kedalam syurga dan mereka tidak didzolimi sedikitpun,” ( QS.An-Nisa: 124)
Diatas semua itu, lagi- lagi kita perlu banyak banyak minta keridaan suami atas semua langkah yang diambilnya. Karena walau bagaimanapun, rida Allah Swt. adalah juga rida dari suami. Dibalik langkah- langkah kita, ada doa yang tulus dari suami, yang senantiasa mengkhawatirkan keselamatan kita ketika berada di luar rumah. Semoga kita semua mampu menjaga kepercayaan suami – suami kita, serta tetap dalam niat kita semula, sehingga apa yang sudah kita upayakan tidak sia- sia dihadapan Allah Swt.
Tentu ketika kita berkiprah di luar rumah, mencari prestasi bukanlah sebuah tujuan. Amat dangkallah jika memang itu yang dicari. Kiprah wanita diluar rumah, tak lebih hanya karena kewajiban semata. Coba kita perhatikan, para ustazah yang mengisi pengajian untuk kaum pekerja wanita yang tengah bersemangat menggali Islam, ditengah kesibukannya bekerja. Atau para pengajar yang senantiasa mengajarkan huruf demi huruf dari Al-Quran bagi anak- anak kita.
Begitulah, kita, para wanita dapat membawa keberkahan dimuka bumi ini, ataupun sebaliknya, sebagai pembawa kerusakan. Naudzubillah.
Maka, apalagi yang kita tunggu? Yuk, kita perbaiki kiprah kita, minimal menjadi teladan bagi anak- anak kita, menjadi panutan bagi mereka, dimulai dari memperbaiki pribadi- pribadi kita!
Selasa, 04 November 2014
Trend Model Baju Dress Remaja Korea Terbaru
Perubahan dress di Indonesia demikian cepat akhir-akhir ini, seluruhnya ini tidak terlepas dari banyak model dress yang dapat jadi pilihan. Ada bermacam type model baju dress yang dapat Anda buat jadi pilihan, baik itu untuk situasi resmi ataupun enjoy. Anda tinggal memastikan acara yang bakal di hadiri.
Satu diantara yang lagi ngetrend sekarang ini yaitu model baju dress korea, Model baju
Langganan:
Postingan (Atom)