infopaytren.com
BREAKING

Kamis, 28 Juni 2012

FADILLAH WANITA

Ukty Muslimah yang dirahmati Allah, surga pastilah menjadi impian kita semua, dan Allah subhanahu wa'tala memberikan pintu-pintu kemudahan buat kita untuk memasukinya, Inilah Alasan Allah Memuliakan Wanita, dan berbangga kepada kita sehingga membuat bidadari bermata jeli jadi cemburu pada kita lho......

ƸӜƷ¸¸.❤.Ketika seorang istri yang taat kepada suaminya berdoa maka doa yang ia panjatkan atas kehendak Allah memiliki kekuatan 70 wali.


ƸӜƷ¸¸.❤Istri yang membuatkan minum suami denn ikhlas dan tanpa diminta,maka pahalanya 3 x khatam Al Qur’an.



ƸӜƷ¸¸.❤Masakan istri yang dilakukan secara sunnah dan dimakan suami beserta keluarga pahalanya semua untuk istri dan do’a suami yang memakan masakannya menjadi do’a yang diijabah oleh Allah.


ƸӜƷ¸¸.❤Istri yang membangunkan suami untuk melaksanakan shalat dan meminta suaminya shalat berjamaah dimasjid pahalanya 27+1.


ƸӜƷ¸¸.❤Istri yang kelelahan bangun malam karena anaknya minta susu sama dengan pahala 70 x haji mabrur.


ƸӜƷ¸¸.❤Seorang ibu yang menyusui setiap tetes susunya senilai 2008 shalat khusu’ wal khudu dan doanya di ijabah (fadilah wanita)


ƸӜƷ¸¸.❤Burung di udara dan malaikat dilangit akan selalu memintakan ampunan kepada Allah selama istri dalam keridhaan suami.


ƸӜƷ¸¸.❤Bila seorang suami pulang dengan gelisah dan istri menghiburnya maka istri mendapatkan 10 pahala jihad.


ƸӜƷ¸¸.❤Bila seorang wanita hamil shalatnya dua rakaat adalah lebih baik dari 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil


ƸӜƷ¸¸.❤Bila seorang wanita hamil akan mendapatkan pahala 70 tahun shalat nafil dan 70 tahun puasa.


ƸӜƷ¸¸.❤Wanita yang mencuci pakaian suami dan anak-anaknya akan mendapat 1000 kebaikan dan akan diampuni kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari matahari memintakan ampun baginya dan Allah subhanahu wa'tala mengangkat derajatnya 1000 tingkat.


ƸӜƷ¸¸.❤Wanita yang menyusui anaknya, maka setiap tetesan air susu tersebut akan mendapatkan 1 pahala dan apabila cukup 2 tahun menyusui maka malaikat dilangit akan mengabarkan berita bahwa Surga wajib Baginya.


ƸӜƷ¸¸.❤Apabila seorang wanita kedatangan haid maka haidnya akan menghapus dosa-dosanya ketika ia membaca pada hari pertama haid “Alhamdulilahi ala kullu halin wa astagfirullaha min kulli zambi” maka Allah subhanahu wa'tala akan membebaskannya dari jahanam, shirat dan adzab. Setiap hari haidnya Allah subhanahu wa'tala tinggikan dia denang pahala 40 orang mati syahid apabila ia berdzikir سُبْحَانَ اللّهُ . Subhanallah....betapa Allah cinta kepada kaum kita ukhty muslimah.....

Sumber : Cinta Buat Muslimah..

Selasa, 05 Juni 2012

Wanita Ahli Surga dan Ciri-Cirinya

Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Diantaranya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad : 15)


“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)

Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, diantaranya :

“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah : 22-23)

“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman : 58)

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah : 35-37)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau :

“ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu)

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

“Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1557)

Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?

Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :

1. Bertakwa.

2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.

4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.

5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.

6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.

7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.

8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.

9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.

10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.

11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).

13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.

14. Berbakti kepada kedua orang tua.

15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13). Wallahu A’lam Bis Shawab

Berhati-hati Dengan Waktu Luang



“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling.” (Al-Hajj: 1)Maha Kuasa Allah yang menciptakan arena bumi sebagai sarana ujian. Kekayaan alam yang begitu melimpah. Sungai-sungai jernih yang melahirkan kehidupan. Hujan yang membangkitkan harapan. Dari situlah, hamba-hamba Allah membuktikan diri: apakah ia sebagai hamba yang konsisten atau dusta.

Ada baiknya berhati-hati dengan yang boleh. Tak ada yang tanpa batas di dunia ini. Karena sunnatullah dalam alam, semua tercipta dalam takaran tertentu. Dari takaran itulah, keseimbangan bisa langgeng. Termasuk keseimbangan dalam diri manusia.

Kalau keseimbangan goyah, yang muncul adalah kerusakan. Dalam diri manusia, ada tiga keseimbangan yang mesti terjaga: keseimbangan akal, rohani, dan fisik. Satu keseimbangan terganggu, seluruh fisik mengalami kerusakan.

Ketidakseimbangan bukan cuma dari sudut kekurangan. Berlebih-lebihan pun bisa memunculkan ketidakseimbangan. Termasuk dalam pemenuhan kebutuhan fisik dan psikis. Di antara urusan fisik adalah makan dan minum.



Allah swt. berfirman, “….makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf: 31)

Berlebih-lebihan dalam makan dan minum, walaupun halal, bisa memunculkan penyakit. Lebih dari lima puluh persen sumber penyakit berasal dari lambung. Karena itulah, Rasulullah saw. meminta kaum muslimin untuk mengerem makan. Dan cara yang paling bagus adalah dengan puasa. Beliau saw. mengatakan, “Berpuasalah, niscaya kamu akan sehat.” (Al-hadits)

Masih banyak hal boleh lain yang mesti pas dengan takaran. Di antaranya, hubungan seksual suami istri, tidur, dan juga bersantai.

Sayangnya, ada kecenderungan manusia senang bersantai. Sudah menjadi sifat dasar manusia memilih jalan yang gampang daripada yang sukar. Lebih memilih santai ketimbang banyak kerja. “Maka tidakkah sebaiknya ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.” (Al-Balad: 11)

Santai pada timbangan yang proporsional memang bagus. Karena itu bermakna istirahat. Dari istirahatlah keseimbangan baru bisa lahir. Dengan istirahat, lelah bisa tergantikan dengan kesegaran baru.

Tapi, ketika santai tidak lagi proporsional, yang muncul hura-hura dan kemalasan. Orang menjadi begitu hedonis. Orientasi bergeser dari keimanan kepada serba kesenangan. Saat itu, santai tidak cuma menggusur jenuh, tapi juga kewajiban-kewajiban. Bisa kewajiban sebagai suami, anak, dan juga sebagai hamba Allah swt.

Di antara ciri orang beriman adalah berhati-hati dengan perbuatan yang sia-sia. Allah swt. berfirman, “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (Al-Mu’minun: 1-3)

Rasulullah saw. mewanti-wanti para sahabat agar berhati-hati dengan waktu senggang. Beliau saw. bersabda, “Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya yakni nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari)

Ada banyak cara menggusur letih dan jenuh. Letih dan jenuh kadang tidak cuma bisa disegarkan dengan santai. Ada banyak cara agar penyegaran bisa lebih bermakna dan sekaligus terjaga dari lalai.

Para sahabat Rasul biasa mengisi waktu kosong dengan tilawah, zikir, dan shalat sunnah. Itulah yang biasa mereka lakukan ketika suntuk saat jaga malam. Bergantian, mereka menunaikan shalat malam.

Bentuk lainnya adalah bermain dengan istri dan anak-anak. Rasulullah saw. pernah lomba lari dengan Aisyah r.a. Kerap juga bermain ‘kuda-kudaan’ bersama dua cucu beliau, Hasan dan Husein. Dari sini, santai bukan sekadar menghilangkan jenuh. Tapi juga membangun keharmonisan keluarga.

Rasulullah saw. mengatakan, “Orang yang cerdik ialah yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah.” (HR. Abu Daud)

Dan harus kita sadari betul, ada pihak lain yang mengintai kelengahan kita. Pertarungan antara hak dan batil tidak kenal istilah damai. Tetap dan terus berlangsung hingga hari kiamat. Dari situlah, saling mengintai dan saling mengalahkan menjadi hal lumrah. Dan kewaspadaan menjadi hal yang tidak boleh dianggap ringan.

Pihak yang jelas-jelas melakukan pengintaian adalah musuh abadi manusia. Dialah iblis dan para sekutunya. Allah swt. membocorkan itu dalam firman-Nya. “Iblis mengatakan, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf: 16-17)

Pihak lain adalah kelompok manusia yang tidak suka dengan perkembangan Islam. Mereka selalu mengintai kelemahan umat Islam, mengisi rumah-rumah umat Islam dengan hiburan yang melalaikan. Bahkan, mengkufurkan. Masih banyak upaya lain orang kafir untuk menghancurkan Islam.

Karena itu, berhati-hatilah dengan waktu luang. Kalau tidak bisa diisi dengan yang produktif, setidaknya, isilah dengan yang tidak melalaikan.

Sumber : http://www.dakwatuna.com

Dahsyatnya Sedekah

Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yang bersedekah? Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :

Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"

Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi). Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-
Mu yang lebih kuat dari pada besi?"

Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa
menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).


Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"

Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada,yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).

"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari
air?" Kembali bertanya para malaikat.

Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air disamudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang
dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?"

Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya." Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya,
sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.

Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi ikhlas.
Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian, penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan
sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang
bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.

Karenanya, tidak usah heran, seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan dahsyat. Sungguh ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera rendah, yaitu rindu pujian dan penghargaan.

Apalagi kedahsyatan seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas? Pada suatu hari datang kepada seorang ulama dua orang akhwat yang mengaku baru kembali dari kampung halamannya di kawasan Jawa
Tengah. Keduanya kemudian bercerita mengenai sebuah kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan naik bis antar kota beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan bis yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yang duduk di kurs-kursi di dekatnya meninggal seketika dengan
bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua orang yang selamat, bahkan tidak terluka sedikit pun. Mereka itu, ya kedua akhwat itulah.Keduanya mengisahkan kejadian tersebut dengan menangis tersedu-sedu penuh syukur.

Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat tidak kurang suatu apa? Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya ketika itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat
bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafazkan zikir. Sahabat, tidaklah kita ragukan lagi, bahwa inilah sebagian dari fadhilah (keutamaan) bersedekah. Allah pasti menurunkan balasannya disaat-saat sangat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka.

Allah Azza wa Jalla adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang pada hampir setiap desah nafas selalu membangkang terhadap perintah-Nya pada hampir setiap gerak-gerik kita tercermin amalan yang dilarang-Nya, toh Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira.

Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, semuanya akan terpulang kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada dalam genggaman kita dan kerapkali membuat kita lalai dan alpa. Demi Allah, semua ini datangnya dari Allah yang Maha Pemberi Rizki dan Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh ke-ikhlas-an
semata-mata karena Allah. Kemudian pastilah kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak.

Dari pengalaman kongkrit kedua akhwat ataupun kutipan hadits seperti
diuraikan di atas, dengan penuh kayakinan kita dapat menangkap bukti
yang dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang disedekahkan dengan ikhlas, niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya.

Inilah barangkali kenapa Rasulullah menyerukan kepada para sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk, agar mengeluarkan infaq dan sedekah. Apalagi pada saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah seupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui," demikian firman-Nya (QS.Al-Baqarah [2] : 261).

Seruan Rasulullah itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dengan menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata, "Ya, Rasulullah. Harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan untuk diri dan keluargaku, sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah."

"Allah memberkahi apa yang engkau tahan dan apa yang engkau berikan," jawab Rasulullah. Kemudian datang sahabat lainnya, Usman bin Affan. "Ya, Rasulullah. Saya akan melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yang belum mempunyainya," ujarnya.

Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun
segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.

Mengapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan Rasulullah tersebut? Ini tiada lain karena yakin akan balasan yang berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Medan perang adalah medan pertaruhan antara hidup dan mati. Kendati begitu para sahabat tidak ada yang mendambakan mati syahid di medan perang, karena mereka yakin apapun yang terjadi pasti akan sangat menguntungkan mereka. Sekiranya gugur di tangan musuh, surga Jannatu na#8217;im telah siap menanti para hamba Allah yang selalu siap berjihad fii sabilillaah. Sedangkan andaikata selamat dapat kembali kepada keluarga pun, pastilah dengan membawa kemenangan bagi Islam, agama yang haq!

Lalu, apa kaitannya dengan memenuhi seruan untuk bersedekah? Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat.
Masya Allah!

Senin, 04 Juni 2012

Agar Dicintai Suami


Kebanyakan istri beranggapan bahwa mereka berhak atas cinta suaminya. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah, karena memang salah satu pilar tegaknya sebuah rumah tangga b`hagia adalah adanya mawaddah (cinta) antara suami istri. Tetapi patut direnungkan, bahwa cinta tidak datang dengan sendirinya, dan ketika ia hadir, tidak ada yang dapat menjamin ia akan menetap selamanya. Apa artinya ini? Ya, artinya adalah bahwa cinta memerlukan usaha! Jika ingin suami selalu cinta kepada Anda, Anda tidak boleh hanya diam dan berkata, "lho, dia kan suami saya, otomatis dia mencintai saya dong! Kalau tidak, ngapain dia memilih saya untuk jadi istrinya?"

Bahwa suami mencintai Anda karena Anda adalah istrinya memang betul, tetapi apakah Anda yakin cintanya selalu ada dan terus ada selamanya? Banyak perempuan yang tidak merasa yakin, setelah menjalani kehidupan rumah tangganya sekian tahun, apakah suami saya masih mencintai saya seperti dulu? Karena itu, berhentilah bersikap pragmatis, berusahalah membuat suami Anda selalu cinta, bahkan dari hari ke hari semakin bertambah cinta kepada Anda!

Sebelum membicarakan cara membuat suami selalu cinta, ada satu hal yang menjadi inti persoalan dan tidak boleh dilupakan, yaitu bahwa cinta adalah anugerah yang diberikan Allah kepada hamba-hambaNya, dan inilah yang disebut cinta yang hakiki atau cinta sejati. Allah-lah pemilik cinta, Allah-lah yang menjadikan cinta antara suami-istri. "Dan diantara ayat-ayatNya adalah diciptakanNya untukmu istri-istri dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS Ar-Ruum:21).


Karena itu, diatas segala-galanya, seorang istri yang ingin selalu dicintai suaminya hendaknya menyadari bahwa jurus yang paling penting dan efektif untuk meraih itu adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bagaimana caranya? Yaitu dengan berusaha sekuat tenaga untuk mentaati dan menjalankan perintahNya serta menjauhi laranganNya. Dengan kata lain, dengan cara berusaha menjadi seorang muslimah shalihah. Harm bin Hayyan, seorang ulama di masa Khalifah Umar bin Khattab ra berkata, "Tiada seorang hamba yang mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, melainkan Allah akan mendekatkan hati orang-orang mukmin kepadanya, dan istri yang senantiasa mendekatkan dirinya kepada Allah, maka Allah akan mendekatkan hati suaminya kepadanya sampai ia mendapatkan cintanya."
  • Istri yang shalehah selalu konsisten dalam menjalankan agama Allah lahir dan batin, tanpa ragu, malas ataupun nafsu. Tidak ada masalah antara dirinya dengan sang suaminya dalam masalah ketaatan terhadap Allah SWT dan Rasulullah saw. Senantiasa menjalankan syariat, menjauhi semua larangan-Nya. Dia adalah istri yang sangat komitmen dengan penuh kesadaran.

  • Akhlaknya baik, sikapnya tenang, lembut dan fleksibel, ucapannya bagus, penampilannya sederhana, perilakunya knnsisten, tidak dengki, tidak pula pendendam, tidak membangkang perintah suaminya, juga tidak sombong.
  • Dia menuntut ilmu syariat, mengetahui kedudukan ilmu dan keutamaannya serta urgensinya. Dia antusias dalam menuntutnya, memiliki suatu metode ilmiah yang sesuai kemampuannya. Dia meneladani para Ummahatul Mukminin dan para istri pendahulu umat ini dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya

  • Dia mengerti kedudukan suami yang telah digariskan oleh islam. Dia menunaikan kewajibannya dengan sesempurna mungkin, berdasarkan kesadaran bahwa kewajiban ini merupakan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Dia memiliki kepekaan untuk meminta keridhaan dari sang suami. Perasaannya kuat dan tajam. Dia memiliki wajah yang berseri-seri dan cerah yang semakin menambah kebahagiaan rumah tangganya
  • Dia siap berkorban, menafikkan pribadinya dan melupakan dirinya sendiri serta lebih mengutamakan suaminya daripada diri sendiri. Mendahulukan keridhaan suami daripada keridhaan dirinya sendiri, keiinginan suami daripada keinginannya sendiri, hal yang disukai oleh sang suami daripada yang disukai oleh dirinya sendiri. Ketaatannya dalam hal selain maksiat benar-benar tulus murni berasal dari lubuk hatinya yang paling dalam. Apabila dia kehilangan suami, seolah-olah dia kehilangan udara untuk bernafas
  • Seorang istri yang hemat, tidak boros dan tidak berbangga diri dengan harta suaminya jika sang suami kaya, tidak pula mengeluhkan sedikitnya harta jika sang suami miskin. Dia tahu kapan harus berinfak, dia dermawan dan tidak kikir, pandai mengatur keuangan dan tidak menghambur-hamburkan uang. Rela dengan pembagian dari Allah SWT dalam segala hal, puas dengan rezeki yang Allah SWT karuniakan kepadanya
  • Dia tidak tergiur dunia seperti istri lainnya yang mengoleksi banyak pakaian, jajanan, perhiasan dan emas. Sebaliknya, dia cerdas dan bersikap zuhud, dia mengoleksi perhiasan rumah tangganya di dunia dengan iman dan amal shaleh, di akhirat dengan penerimaan di sisi Tuhannya
  • Dia memperhatikan kecantikan diri, menebar aroma harum, membuat suasana rumah menjadi nyaman
  • Berterima kasih kepada suami atas kerja keras dan kelelahannya dalam mencukupi diri dan anak-anaknya. Berterima kasih juga atas terpenuhinya kebutuhan primer, seperti makanan dan minuman yang diusahakan suami. Senantiasa mendoakan suami agar memperoleh ganjaran dan pahal` pengganti dari jerih payahnya serta tidak mengingkari kenikmatan yang diberikan suami
  • Berbakti kepada keluarga suami, yakni orang tua dan saudara-saudaranya serta menjalin silaturahim dengan mereka dala rangka menyenangkan hati suami sekaligus menjalankan perintah Allah SWT
  • Dia adalah seorang istri yang cerdas dan bijaksana, tidak mengeluhkan suaminya kepada seorang pun, meski kepada kedua orangtuanya sekalipun. Apabila suatu masalah menjadi serius, dia bersama suaminya berkonsultasi kepada ulama yang bertakwa dan shaleh, itupun dalam batasan yang paling ketat. Dia tidak membocorkan rahasia-rahasia rumah tangganya, menasehati suaminya untuk menjaga adab, bersikap tawadhu, cinta dan berakhlak baik
  • Dia tetap tinggal di rumahnya. Dia keluar rumah untuk suatu keperluan, bukan untuk memuaskan hawa nafsu ataupun menghabiskan waktunya. Apabila hendak keluar rumah, dia meminta izin dari suami. Dia keluar rumah dengan pakaian menutup aurat, tidak memakai wewangian, berjalan dengan sikap tawadhu dengan penuh adab, penuh rasa malu dan tenang. Dia tidak menggubris suara-suara yang ditujukan kepadanya di jalanan dan tidak memakai gelang kaki ataupun sepatu yang berbunyi sewaktu dipijakkan ke tanah
  • Dia menaruh perhatian besar pada pendidikan islam yang benar dan sempurna bagi anak-anaknya, bukan sekedar kulit dan penampilan. Targetnya adalah menyiapkan sebuah generasi shaleh mujahid yang mengusung panji dakwah menjalankan perintah Allah SWT
  • Istri yang shaleh sangat menjaga waktu dan mengerti betul untuk apa dia menggunakannya. Dia tidak memiliki waktu untuk bergosip, membicarakan dunia atau bersenda gurau. Majelisnya hanyalah majelis-majelis dzikir, perdamaian antar manusia, amar ma’ruf dan nahi munkar
  • Istri shalehah senantiasa beribadah kepada Allah, banyak berdzikir, bertahajjud, bersedekah, banyak berpuasa dan khusyu. Dia mengenakan pakaian kewibawaan dan ketenangan. Ambisinya tinggi untuk melanjutkan ibadah ke tingkat yang lebih tinggi setelah menunaikannya. Dia tidak jemu dan tidak malas, meneladani para Ummahatul Mukminin dan para istri kaum salaf yang ahli ibadah dan shalehah
  • Dia senantiasa mengingat kematian, mempersiapkan diri untuk memasuki alam kubur. Tidak melalaikan pertemuan dengan Allah SWT dan akhirat
  • Dia adalah seorang mukminah yang berjuang dengan penuh kesabaran. Apabila diuji dengan suatu cobaan mengenai dirinya, hartanya, anaknya atau suaminya, dia bersabar dan mengharapkan pahalanya di sisi Allah SWT dan tidak marah atau mengutuk diri seperti kutukan orang-orang jahiliyah. Allah SWT senantiasa melihatnya melakukan tindakan yang disukai-Nya. Keimanan kepada qadha dan qadar betsemayam dalam kalbunya
  • Dia menyeru orang kepada Allah SWT untuk berbuat kebaikan dan mencegah keburukan, menuntun perempuan-perempuan yang lalai dengan lemah lembut menuju keamanan. Dia tidak mengambil keuntungan dari dakwahnya, tidak pula menyerang dunia laki-laki. Dia berdakwah dengan akhlak mulia. Dia tidak mengharapkan pujian ataupun bayaran dari sana-sini, tetapi mengikhlaskan amalnya, bahkan dan sebisa mungkin menyembunyikannya.

Minggu, 03 Juni 2012

Tips Cantik dan Tampan

Cantik dan tampan? siapa sih yang nggak mau? secara.. orang cantik dan tampan itu kan, pasti keren! Terus banyak pengagumnya, banyak yg suka, banyak yg cinta, banyak ini, banyak itu, semua mau! (hedeh.. cape dweh -.-’)

Hmmm.. tahu nggak? Sebenarnya cantik dan tampan itu relatif. Iya, ‘relatif’. Karena memang manusia itu diciptakan berbeda-beda, tidak sama rupa, warna kulit, bentuk tubuh, dan perwatakkanya, bayangkan kalau manusia itu sama bentuknya, pasti kebayang bahwa manusia yang satu dengan yang lain akan sulit dibedakan. Kamu dan aku akan menjadi manusia yang sama. Serem ya? Itulah ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan segala perbedaannya.. Subhanallaah..
Adakalanya si A akan bilang bahwa, “si B itu orangnya cantik ya?“. Tapi si C bilang, “ahh, si B mah biasa aja. wajah pas-pasan gitu?“. Artinya, setiap pandangan itu akan berbeda, pandanganku dan pandanganmu terhadap seseorang akan berbeda, karena kita memiliki karakter menilai seseorang pun berbeda. Inilah yang menjadi salah satu keunikan manusia.

Aku bilang cantik atau tampan. Kamu bilang jelek..eehh.. dia bilang lumayan. Namun semua itu hanyalah pandangan manusia semata, makanya bisa berbeda-beda. Tapi dampaknya itu lho, siapa sih yang dibilang jelek nggak tersinggung? Kecuali hatinya sudah sekuat baja, itu juga ada sedikit kikisan jadi kurang PEDE. Iya apa iya?


Tapi tenang saja sahabat, ada penilai yang tak kan pernah salah menilai. Penilaian Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yang Maha Tahu, Maha Bijaksana, dan Maha Kuasa Di atas Segala. Penilaian-Nya nggak seperti manusia yang relatif, penilaian-Nya selalu PASTI. Subhanallah..tak ada yang mampu menilai sePasti Dia. Siapa yang mampu menyaingi-Nya?

Dalam menilai.. Allah Subhanahu Wa Ta’ala nggak menilai rupa ayumu atau ketampananmu, yang biasa dijadikan patokan awal oleh manusia untuk menilai cantik tidaknya seseorang itu. Allah itu Maha Adil, karena memang Allah sudah menjadikan manusia dalam keadaan yang sempurna (berbeda dari makhluk lainya) yang dari itu.. berarti semua manusia adalah cantik dan tampan. Tapi Allah memiliki cara sendiri dalam memberikan penilaian-Nya, yaitu..?

“sesungguhnya Allah tidak menilai kepada sosok dan hartamu, tapi Allah akan menilai hati dan amalanmu” (HR. Muslim)

Maka dari itu, masih pentingkah tips cantik dan tampanya? Tetep Penting dong!Tapi maaf, ini tips bukan untuk mempercantik dan mempertampan paras (wajah) tapi sungguh lebih dari itu. Penasaran?? cekidot!!

_tips cantik dan tampan_
——————————–
1. Selalu sirami hati dengan dzikir
2. Suburkan jiwa dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an
3. Hangatkan tubuh dengan keteguhan menjalankan din
4. Baguskan hati dengan mencintai Allah dan Rossul-Nya
5. Berbuat baik kepada orang tua dan orang lain
6. Jadikan jujur sebagai pengharum mulut. serta kata-kata yang benar,baik,lembut,dan mulia sebagai penghias bibir
7. Sematkan kesabaran di setiap langkah
8. Taburi benih-benih cinta dan kasih sayang dalam setiap waktu
9. Menjadikan syukur sebagai benteng pertahanan
10. Kenakan taqwa sebagai pakaian setiap hari

Itulah sedikit tipsnya sahabat, kalau kita mampu mempraktekkan diri, insyaallah kita akan mendapatkan nilai A+. Tenang saja, dan pasti akan cantik luar dalem.
So..apalagi yang ditunggu, mari kita berlomba-lomba untuk mendapatkan A+ dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Karena jika cinta-Nya telah mampu kau dapatkan. Cinta makhluk, tak perlu lagi kau pertanyakan. Tanpa kau minta, mereka akan memberikan kasih, sayang, dan perhatian tulus untukmu. Buktikanlah!

Sumber : 

KUALITAS KESOMBONGAN


“Hai orang-orang yang egois dan sombong lagi berpaling, hati-hatilah karena hari-harimu menipu.”


❤❤ Sumber kehancuran seseorang cenderung berasal dari dalam diri sendiri, jika diri memiliki landasan yang kuat dan iman yang kokoh, maka faktor-faktor yang berasal dari luar diri tidak akan mampu mempengaruhi seseorang, betapapun besar dan kerasnya godaan yang dihadapi.


❤❤ Salah satu sifat dalam diri seseorang yang dapat menjadi sumber kehancurannya adalah sifat ”SOMBONG” dimana ia merasa bahwa dirinyalah yang “lebih” dari orang lain dan ia menganggap bahwa dirinyalah yang paling benar, sehingga menimbulkan sikap angkuh dan congkak yang tentunya dapat menjadi awal dari kehancuran pada dirinya sendiri.


“Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya dimuka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku.”(Al-A’Raf:146)


❤❤ Betapa banyak orang yang telah diuji Allah subhanahu wa ta’ala dengan kebaikan, kemudian kebaikan tersebut menjadikannya bersifat sombong lagi membanggakan diri (ujub) kemudian Allah subhanahu wa ta’ala membinasakannya ke jurang kemaksiatan. Dan betapa banyak pula orang yang di uji Allah subhanahu wa ta’ala dengan kemaksiatan kemudian dia bertaubat, kemudian Allah subhanahu wa ta’ala menakdirkan baginya untuk menjadi orang yang bertakwa dan memberikan kedudukan yang mulia baginya di surga.

Inilah makna firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Furqon: 70)

❤❤ Jika didalam diri seseorang ada rasa sombong, meskipun sebesar biji sawi maka ia akan terhalang masuk surga, karena dengan sifat sombongnya itu ia tak lagi mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sediri.

Merenungi hadist Rasulullah Shalallahu alaihissalam didalam hadist shahih:

“Tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan.”(HR.Muslim)

Bila didalam hati ada kepongahan maka ia tak akan bisa menjaga kejujurannya.

Bila didalam hati tersimpan kecongkakan maka ia tak akan bisa menjaga amanahnya.

Bila didalam hati masih ada keangkuhan maka ia tak akan mau menerima nasihat orang lain.

Bila didalam hati masih tersimpan kesombongan maka ia tak akan bisa terbebas dari melecehkan orang lain.


“Janganlah kamu mengatakan dirimu suci, Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa.” (An-Najm:32)


❤❤ Berdoalah kepada Allah agar Allah mencabut jubah kesombongan yang menempel pada diri. Karena sifat sombong hanya milik Allah maka tidak pantas jika seseorang itu menyombongkan diri dihadapan pemilik diri.

❤❤ Maha suci Engkau Dzat yang Maha mulia. Sungguh Allahlah yang Maha mengetahui segala-galanya maka janganlah merasa bahwa diri sendiri yang paling hebat, mari saudaraku kita buang sifat sombong yang melekat dihati kita.


“ Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada Nyalah kamu akan dikumpulkan.”(al-Anfaal:24)

Sedekah Yang Paling Afdhol

Dalam sebuah hadits terdapat penjelasan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengenai aktifitas bersedekah yang paling utama alias afdhol.

Tidak semua bentuk bersedekah bernilai afdhol. Bagi orang yang berusia muda dan sedang energik tentunya bersedekah memiliki nilai lebih tinggi di sisi Allah daripada bersedekahnya seorang yang telah lanjut usia, sakit-sakitan, dan sudah menjelang meninggal dunia.

Untuk itulah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memberikan gambaran kepada ummatnya mengenai sedekah yang paling afdhol.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ حَرِيصٌ

تَأْمُلُ الْغِنَى وَتَخْشَى الْفَقْرَ وَلَا تُمْهِلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ

قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ

“Seseorang bertanya kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhol?” Beliau menjawab: “Kau bersedekah ketika kau masih dalam keadaan sehat lagi loba, kau sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru berpesan :”Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris).” (HR Bukhary)


Coba lihat betapa detilnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan ciri orang yang paling afdhol dalam bersedekah. Sekurangnya kita temukan ada empat kriteria: 

(1) Dalam keadaan sehat lagi loba alias berambisi mengejar keuntungan duniawi; 
(2) dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya; 
(3) dalam keadaan sangat khawatir menjadi miskin dan
(4) tidak dalam keadaan sudah menjelang meninggal dunia dan bersiap-siap membuat aneka wasiat soal harta yang bakal terpaksa ditinggalkannya.

Pertama, orang yang paling afdhol dalam bersedekah ialah orang yang dalam keadaan sehat lagi loba alias tamak alias berambisi sangat mengejar keuntungan duniawi.

Artinya, ia masih muda lagi masa depan hidupnya masih dihiasi aneka ambisi dan perencanaan untuk menjadi seorang yang sukses, mungkin dalam karirnya atau bisinisnya.

Dalam keadaan seperti ini biasanya seseorang akan merasakan kesulitan dan keengganan bersedekah karena segenap potensi harta yang ia miliki pastinya ingin ia pusatkan dan curahkan untuk modal menyukseskan berbagai perencanaan dan proyeknya.

Dengan dalih masih dalam tahap investasi, maka ia akan selalu menunda dan menunda niat bersedekahnya dari sebagian harta yang ia miliki. Karena setiap ia memiliki kelebihan harta sedikit saja, ia akan segera menyalurkannya ke pos investasinya.

Setiap uang yang ia miliki segera ia tanam ke dalam bisnisnya dan ia katakan ke dalam dirinya bahwa jika ia bersedekah dalam tahap tersebut maka sedekahnya akan terlalu sedikit, lebih baik ditunda bersedekah ketika nanti sudah sukses sehingga bisa bersedekah dalam jumlah ”signifikan” alias berjumlah banyak. Akhirnya ia tidak kunjung pernah mengeluarkan sedekah selama masih dalam masa investasi tersebut.

Kedua, bersedekah ketika dalam keadaan sedang sangat ingin menjadi kaya. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam seolah ingin menggambarkan bahwa orang yang dalam keadaan tidak ingin menjadi kaya berarti bersedekahnya kurang bernilai dibandingkan orang yang dalam keadaan berambisi menjadi kaya. Sebab bila seorang yang sedang berambisi menjadi kaya bersedekah berarti ia bukanlah tipe orang yang hanya ingin menikmati kekayaan untuk dirinya sendiri.

Ia sejak masih bercita-cita menjadi kaya sudah mengembangkan sifat dan karakter dermawan. Hal ini menunjukkan bahwa jika Allah izinkan dirinya benar-benar menjadi orang kaya, maka dalam kekayaan itu dia bakal selalu sadar ada hak kaum yang kurang bernasib baik yang perlu diperhatikan.

Sekaligus kebiasaan bersedekah yang dikembangkan sejak seseorang baru pada tahap awal merintis bisnisnya, maka hal itu mengindikasikan bahwa si pelaku bisnis itu sadar sekali bahwa rezeki yang ia peroleh seluruhnya berasal dari Yang Maha Pemberi Rezeki, Allah Ar-Razzaq.

Hal ini sangat berbeda dengan orang kaya dari kaum kafir seperti Qarun, misalnya. Qarun adalah tokoh kaya di zaman dahulu yang di dalam meraih keberhasilan bisnisnya menyangka bahwa kekayaan yang ia peroleh merupakan buah dari kepiawaiannya dalam berbisnis semata.

Ia tidak pernah mengkaitkan kesuksesan dirinya dengan Yang Maha Pemberi Rezeki, Allah swt.

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِنْدِ

“Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku".(QS Al-Qshshash ayat 78)

Ketiga, sedekah menjadi afdhol bila si pemberi sedekah berada dalam keadaan khawatir menjadi miskin. Walaupun ia dalam keadaan khawatir menjadi miskin, namun hal ini tidak mempengaruhi dirinya. Ia tetap berkeyakinan bahwa bersedekah dalam keadaan seperti itu merupakan bukti ke-tawakkal-annya kepada Allah.

Ia sadar bahwa jika Allah kehendaki, maka mungkin sekali dirinya menjadi kaya atau menjadi miskin. Itu terserah Allah. Yang pasti keadaan apapun yang dialaminya tidak mempengaruhi sedikitpun kebiasaannya bersedekah.

Ia sudah menjadikan bersedekah sebagai salah satu karakter penting di dalam keseluruhan sifat dirinya. Persis gambarannya seperti orang bertaqwa di dalam Al-Qur’an:

أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ

”... yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.” (QS Ali Imran ayat 133-134)

Keempat, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sangat mewanti-wanti agar jangan sampai seseorang baru berfikir untuk bersedekah ketika ajal sudah menjelang. Sehingga digambarkan oleh beliau bahwa orang itu kemudian baru menyuruh seorang pencatat menginventarisasi siapa-siapa saja fihak yang berhak menerima harta miliknya yang hendak disedekahkan alias diwasiatkan.

Ini bukanlah bentuk bersedekah yang afdhol. Sebab pada hakikatnya, seorang yang bersedekah ketika ajal sudah menjelang, berarti ia melakukannya dalam keadaan sudah dipaksa oleh keadaan dirinya yang sudah tidak punya pilihan lain.

Bila seseorang bersedekah dalam keadaan ia bebas memilih antara mengeluarkan sedekah atau tidak, berarti ia lebih bermakna daripada seseorang yang bersedekah ketika tidak ada pilihan lainnya kecuali harus bersedekah.

Itulah sebabnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam lebih menghargai orang yang masih muda lagi sehat bersedekah daripada orang yang sudah tua dan menjelang ajal baru berfikir untuk bersedekah.

Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa bersedekah yang paling afdhol. Terimalah, ya Allah, segenap infaq dan sedekah kami di jalanMu. Amin.-

Sabtu, 02 Juni 2012

WANITA


Saudariku.......
Wanita tercantik bagi pria terbaik bukanlah yang paling jelita melainkan dia yang jika dipandang memberi tenang & syurga pun terbayang

Saudariku.......
Wanita terkuat bagi pria bersemangat bukanlah yang merasa terhebat melainkan yang menundukkan diri dengan ibadat, menempatkan diri dalam taat

Saudariku.......
Wanita terkaya di hati pria bukan dia yang bertumpuk harta, melainkan yang Redha pada halal semata & qana'hnya menjadi simpanan tak fana

Saudariku.......
Wanita terdahsyat bagi pria, bukan dia yang pesonanya memukau banyak mata melainkan yang siap menjadi madrasah CINTA bagi anak"nya


Saudariku.......
Wanita paling kukuh dikehidupan pria, bukan yang tak pernah menangis tapi yang tersenyum meneguhkan & air matanya menjadi pengingat taqwa

Saudariku.......
Wanita paling bermakna bagi pria bahagia ialah dia yang kala berpisah menenangkan
kala berjumpa menggelorakan
tiap masa saling menguatkan

✿ Semoga Bermanfaat ✿
CINTA BUAT MUSLIMAH

CANTIK ALA ISLAM

Agar wajah selalu segar, berseri - seri dan cantik, cucilah minimal 5 kali sehari dengan air wudhu. jangan langsung dikeringkan oleh handuk, biarkan menetes dan kering sendiri. Lalu ambilah sajadah, shalat, berdzikir, dan berdoa. ¸.•*´¯)ﷲ

ﷲ (¯`*•.¸ Untuk menghilangkan stress, perbanyaklah olahraga. Cukup dengan memperbanyakan shalat. Ketika shalat, kita menggerakkan seluruh tubuh. Lalu berkonsultasilah pada Allah SWT dengan dzikir dan doa. ¸.•*´¯)ﷲ

ﷲ (¯`*•.¸ untuk pelembab, agar awet muda, gunakanlah senyuman. Tidak hanya di bibir tapi juga di hati. Jangan lupa bisikan kata kunci "Allahuma Kama Hassanta Khalqii Fahassin Khuluqii" yang artinya:"Ya Allah sebagaimana engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pulalah akhlaqku".(HR Ahmad) ¸.•*´¯)ﷲ

ﷲ (¯`*•.¸ Untuk punya bibir cantik, bisikan kalimat - kalimat Allah, tidak berbohong atau menyakiti hati orang lain, tidak menyombongkan diri atau takabur. ¸.•*´¯)ﷲ


ﷲ (¯`*•.¸ Agar tubuh langsing, singset, dan mulus, diet yang teratur dengan puasa seminggu dua kali, senin dan kamis. Jika kuat, lebih bagus lagi puasa Nabi Dawud AS satu hari puasa , satu hari tidak. Makanlah makanan halal, perbanyak sayuran, buah - buahan, dan air putih. ¸.•*´¯)ﷲ

ﷲ (¯`*•.¸ Untuk mengembangkan diri, sebarkan salam dan sapaan. Dengan demikian kita akan banyak dikenal dan disayangi. ¸.•*´¯)ﷲ

CINTA BUAT MUSLIMAH
♥♥ Wa'llahu Alam Bisowab ♥♥

SEBUAH MUHASABAH DIRI


Ya..Rabb......

Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas
Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra

Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi
Aku hanya sebutir kerikil di gunung MU yang menjulang menyapa langit
Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di samudra langit Mu yang tanpa batas

Ya...Rabb…Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU

Tiada Engkau sedikitpun memerlukanku akan tetapi,

hamba terus menggantungkan segunung harapan pada MU

Ya..Rabb…abdiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka MU


Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU

Diri yang banyak maksiat ini,

Mulut yang banyak maksiat ini,

Mata yang banyak maksiat ini,

Hati yang telah terkotori oleh noda ini, memiliki keinginan setinggi langit

Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia???

Ya..Rabb...., Kami semua fakir di hadapan MU tapi juga kikir dalam mengabdi kepada MU
Semua makhlukMU meminta kepada MU...
dan pintaku…Ya...Rabb,
Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku
Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya

Mungkin tanpa kami sadari , kami pernah melanggar aturanMU

Melanggar aturan qiyadah kami,bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah
Yang telah engkau percayakan kepada kami, Ampunilah kami

Pertemukan kami dalam syurga MU dalam bingkai kecintaan kepadaMU

Ya...Rabb....Siangku tak selalu dalam iman yang teguh

Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,

Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir pada MU

Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit

Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada Mu

Atau…dalam maksiat kepadaMU?
Ya Rabbku Tutuplah untuk kami

dengan sebaik-baiknya penutupan !!


Dari saudara untuk saudara, Perbaiki diri Serulah Orang Lain.

Sumber : Cinta Buat Muslimah

INDAHNYA SILATURRAHIM



رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
“Wahai Rabb kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 41)


Sobat "CINTA BUAT MUSLIMAH" yang dirahmati للّهُ" dibawah ini adalah kumpulan hadist2 tentang indahnya silaturrahim, semoga dapat bermanfaat buat saudara semua....aamiin....

••♥❤ Ada dua kaki yang sangat disukai Allah, yaitu kaki yang dilangkahkan untuk menunaikan shalat fardhu dan kaki yang dilangkahkan untuk silaturrahim.(Al-Hadist)❤

••♥❤ Barang siapa yang dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menghubungkan tali kekerabatan.(HR.Bukhari)❤

••♥❤ Tak beriman kepadaku orang yang hidup sangat kenyang, sedangkan tetangganya kelaparan disampingnya dan ia tahu. (HR. Ath-Thabrani)❤


••♥❤Barang siapa memberi dan menolak karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya.(HR. ABU DAWUD)❤

••♥❤Jauhilah hasud/ Dengki, krn hasud itu kan memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. (HR. Abu Dawud)❤

••♥❤ Allah SWT tidak akan memandang / memperhatikan seorang wanita yang tidak bersyukur terhadap suaminya. HR. Al-Hakim)❤

••♥❤ Barang siapa mengutamakan kecintaan kepada Allah atas kecintaan manusia, maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia.(HR. Ad-Dailami)❤

••♥❤ Siapa yang menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan menutup aibnya didunia dan kelak diakherat. ( Al-Hadist)❤

••♥❤ Siapa yang memudhkan seseorang dalam kesulitan, niscaya Allah akan memudahkannya didunia dan akherat.(Al-Hadist)❤

••♥❤ Mencaci maki seorang mukmin adalah suatu kejahatan,dan memeranginya adlah suatu kekufuran.(HR. Muslim)❤

••♥❤ Muslim sejati adalah yang tidak pernah menggunkan lisan dan tangannya untuk menyakiti sesama muslim.(HR. Bukhari dan Muslim)❤

••♥❤Hasut itu memakan kebaikan seperti api memakan kayu.(Al-Hadist)❤

••♥❤ Tidaklah halal bagi seseorang islam untuk menjauhi saudaranya selama tiga hari.(Al-Hdist)❤

••♥❤ Siapapun wanita yang meninggal dan suaminya ridho kepadanya, maka ia akan masuk surga.(HR.Ibnu Majah-Ath Tirmidzi)❤

••♥❤ Sambunglah tali silaturrahim kalian, sesungguhnya tiada sebuah pahala pu yang akan disegerakan ( pemberiannya) dibanding dengan pahla menyambung tali silaturahhim(Shahih at-Targhib)❤

••♥❤ Seorang mukmin dengan mukmin yang lain laksana rumah batu, yang satu menguatkan yang lain.(Al-Hadist)❤

••♥❤ Rasulullah SAW bersabda: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah.”(Hr. Muslim)❤

••♥❤ Rasullulah bersabda: “Siapapun yang bisa menjaga lidah dan kemaluannya, aku jamin ia akan masuk surga.”(HR. Sahl Ibn Sa’d)❤

••♥❤ Barang siapa yang mencegah terbukanya aib saudaranya niscaya Allah akan mencegah wajahnya dari api neraka pd hari kiamat nanti(HR.Tirmidzi)❤

••♥❤ Jika Allah hendak menghancurkn suatu kaum(negeri), maka terlebih dahulu dilepaskannya rasa malu dari kaum itu.(HR.Bukhari-Muslim)❤

••♥❤ Sayangilah yang diatas muka bumi, niscaya yang diatas langitpun akan menyayangi kita. (HR.Tirmidzi)❤

••♥❤Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh Ar-Rahman(Allah). HR.Tirmidzi)❤

••♥❤ Talak/ perceraian adalah suatu yan halal yang paling dibenci Allah(HR.Abu dawud dan Akhmad)❤

••♥❤ Cukuplah seseorang dikatakan jahat jika ia menghina saudara sesama muslim. (HR.Muslim)❤

••♥❤Alangkah baiknya orang yang sibuk meneliti aib sendiri dengan tidak mengurusi aib orang lain. (HR.Muslim)❤

••♥❤Barang siapa memafkan saat ia mampu membalas, maka Allah akan memberinya maaf pada hari kesulitan. (HR.Ath-Thabrani)❤

••♥❤ Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatnnya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah yang berseri –seri. (Nabi Muhammad.SAW)❤

••♥❤ Cintailah dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah kan menyayangimu.(Rasulullah SAW)❤

Sumber : CINTA BUAT MUSLIMAH

❤ Nasihat Ali bin Abi Thalib ✿


.•°*”˜˜ ♥Kalau rezeki dari Allah terlambat, maka beristigfarlah kepada Allah dan mohonlah semoga Allah melapangkan rezekiNya bagi kita. Sebab, kunci surga adalah sabar, kunci kemuliaan adalah rendah hati, dan kunci kebaikan (kehormatan) adalah taqwa. ♥˜ ˜”*°•.

.•°*”˜˜ ♥Jika memerlukan nikmat dunia, cukuplah islam sebagai nikmatmu. Jika memerlukan keasyikan, cukuplah taat pada Allah sebagai keasyikanmu. Dan jika memerlukan pengajaran, cukuplah maut itu sebagai pengajaran bagimu. ♥˜ ˜”*°•.

.•°*”˜˜ ♥Allah telah memberikan petunjuk kepadaku, sehingga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku. ♥˜ ˜”*°•.

.•°*”˜˜ ♥ Kalau engkau ingin menjadi raja, pakailah sifat qanaah. Kalau engkau ingin mendapat surga dunia sebelum surga akhirat, pakailah budi pekerti yang baik. Kedua sifat ini ialah kawan bahagia. ♥˜ ˜”*°•.

.•°*”˜˜ ♥Wahai Saudagar! Ambillah yang benar, niscaya kamu selamat. Janganlah kamu menolak keuntungan yang sedikit, karena kamu tidak memperoleh keuntungan banyak. ♥˜ ˜”*°•.

.•°*”˜˜ ♥ Apabila sempurna akal, kurangi perkataan♥˜ ˜”*°•.

.•°*”˜˜ ♥Lebih sedikit orang menggunakan akalnya, lebih banyak pula ia berkata-kata. ♥˜ ˜”*°•.

•°*”˜˜ ♥Teman manusia sebenarnya adalah akal, dan musuh yang celaka ialah jahil. ♥˜ ˜”*°•.

.•°*”˜˜ ♥ Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh, lalu aku dimasukkan kedalam surga, tidak sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah, yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjakan ibadah serta menerima apa-apa yang telah diberikan Allah kepadaku. ♥˜ ˜”*°•.

.•°*”˜˜ ♥Bahagialah orang yang dapat menjadi tuan untuk dirinya, menjadi kusir untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya. ♥˜ ˜”*°•.

”˜˜ ♥Dada orang yang berakal itu ialah peti rahasianya. ♥˜ ˜”*

•°*”˜˜ ♥Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar♥˜ ˜”*°•.

SUmber:
(¯`**•.....♣CINTA BUAT MUSLIMAH♣.....•**´¯)

*❤*MUNAJAT SEORANG HAMBA*❤*

Aku berlindung kepada Ya...Allah dari setan yang terkutuk
Ya Allah yang Maha Rahman dan Rahim....

Berikan kami kesempatan untuk memperbaiki diri, teguhkanlah iman kami dan tunjukan kami pada jalan yang lurus dan Engkau benarkan.
Bukakanlah hati kami untuk senantiasa ingin belajar baik dalam menghadiri majelis-majelis taklim dan juga belajar dan belajar pada suatu tempat di Dunia Nyata, dan pada Dunia Maya ini hanya sebagai referensi agar kami terbimbing untuk memahami dan mengetahui akan cinta dan kasih sayang-Mu, dengan segala kebaikan yang Engkau ridhai, tunjukanlah kami pada jalan yang lurus dengan segala kebenaran yang Haq.

Begitu banyak kelemahan kami cenderung untuk lalai, sehingga nafsu mendorong dan menghalang-halangi agar kami malas mewujudkan amal keta’atan pada-Mu.

Ya Allah......Kami tak memiliki apapun dan tak dimiliki siapapun selain milik-Mu, juga kami menyadari hidup di dunia ini hanyalah sementara dan mampir sebentar, kami hanya diberi kesempatan mencari bekal untuk pulang dan menanti saat maut menjemput, juga dalam penantian yang akan tiba pada waktu yang sudah Engkau tetapkan.

Ya Allah,... jadikan Jiwa ini kembali dalam fitrahmu dan hindarkanlah kami dari perbuatan maksiat, agar kami selalu siap memenuhi panggilan-Mu... tanpa merasa malu dihadapanMu ya...Rabb.

Terima kasih Allah, ...Engkau telah memberikan kami kesempatan untuk belajar dan melihat bagaimana janji-Mu dapat membuat segala harapan terjadi…

Aamiin ya Robbal Aalamiin
Sumber : Cinta Buat Muslimah

“Ihdinash shiraatalmustaqiim”


Kebahagiaan seseorang hanya bisa dicapai dan dinikmati oleh orang yang mengikuti satu sisi jalan yaitu “Ihdinash shiraatalmustaqiim” Jalan yang lurus. Itulah peninggalan Rasulullah bagi ummatnya.

“Dan, pasti Kami akan tunjukkan mereka kepada jalan yang lurus.”(QS.An-Nisaa:68)


Kebahagiaan seseorang yang senantiasa berjalan diatas shiraatalmustaqiim, adalah ia akan merasa tenang ketika menghadapi permasalahan dan menyelesaikannya dengan akhir yang baik. Ia juga merasa yakin bahwa tempat kembalinya adalah tempat yang baik.


Dan ia pun percaya sepenuhnya terhadap janji Rabb-Nya, rela dengan qadha’-Nya dan tetap istiqomah berada dikoridor jalan itu.

Dalam penitiannya dijalan ini, ia akan senantiasa mendapatkan kebahagiaan, ia tahu dirinya memiliki ilah,didepannya ada teladan, ditangannya ada kitab suci, didalam hatinya ada cahaya kebenaran iman, dan didalam hati nuraninya ada pemberi nasihat.

Dengan demikian ia akan menjadi sosok yang berjalan menuju kenikmatan dengan ketaatannya dengan selalu berusaha kearah kebaikan.

“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hambaNya.”(QS. Al-An’am:88)

Berbahagialah ia jika mampu melewati jalan ini dengan keimanannya.....


♥ Doa mohon diperbaiki urusan dunia dan akhirat ♥

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ دِينَارٍ، حَدَّثَنَا أَبُو قَطَنٍ عَمْرُو بْنُ الْهَيْثَمِ الْقُطَعِيُّ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ الْمَاجِشُونِ، عَنْ قُدَامَةَ بْنِ مُوسَى، عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ :

(Imam Muslim berkata), Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Dinar, (dia – Ibrahim bin Dinar berkata), telah mengabarkan kepada kami Abu Qathon Amr bin Al-Haitsam Al-Qutho'iy, dari Abdul Aziz bin Abdillah bin Abi Salamah Al-Majisyuni, dari Qudamah bin Musa dari Abu Sholih as-Sammaani dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu'alahi wassalam pernah bersabda:

«اللهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ»

"Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang ia merupakan benteng pelindung bagi urusanku, dan perbaikilah duniaku untukku, yang ia menjadi tempat hidupku, serta perbaikilah akhiratku yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari segala kejahatan."

Sumber : Cinta Buat Muslimah

PERJALANAN HIDUP


✿`*•.¸❤Hidup memang tak selalu menawarkan keindahan dalam mengarunginya yang membuat kita selalu tersenyum bahagia.

Ketika Allah memberi ujian berupa kenikmatan sungguh, kebahagiaan itu terkadang lembuat kita lalai untuk mengingatNya.

“ Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia, niscaya berpalinglah dia dan membelakang dengan sikap yang sombong, dan apabila dia ditimpa kesusahan, niscaya dia berputus asa.” (QS Al-isra : 83)

✿`*•.¸❤Ada kalanya Allah memberi ujian pada diri dalam tetesan air mata karena sebuah penghianatan, sebuah fitnah, sebuah kehilangan, sebuah kebencian .
Hal itu membuat diri mau tak mau harus melaluinya meskipun dengan jiwa yang rapuh. Disinilah ujian bagi diri untuk dapat menyikapi dengan bijak ketika peran itu harus kita lakoni.



Allah tak pernah janjikan langit selalu biru..
Jalan hidup tanpa batu..
Matahari tanpa hujan..
Kebahagiaan tanpa kesedihan..
Sukses tanpa rintangan..

tapi Allah kan selalu memberi pelangi di setiap badai,
senyum di setiap tetesan airmata
kekuatan dalam kelemahan..
cahaya untuk terangi kegelapan..
berkah untuk segala ujian..
pertolongan untuk segala kesulitan.. dan jawaban di setiap doa hambaNya

✿`*•.¸❤Betapa banyak cobaan dan ujian ternyata sebuah karunia dan betapa banyak bencana yang kemudian menjelma menjadi sebuah nikmat. Hanya jiwa terkadang tak menyadari ketika kebaikan
dibungkus oleh hal-hal yang tak disukai.


Merenungi firman Allah :
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”
(QS. Al-Hadid: 22)

✿`*•.¸❤Boleh jadi kesulitan hidup ini merupakan jalan bagi kita untuk lebih dekat kepada Allah subhanahu wata'ala’, sebab kepada siapa lagi kita memohon pertolongan ketika akal fikiran dan usaha keras sudah tak mampu lagi melepaskan diri dari semua kesulitan.

“Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”
(QS. Al-Qamar: 49)

✿`*•.¸❤Sahabatku, Janganlah pernah berputus asa dari rahmat dan kasih sayang Allah swt, ingatlah keputus asaan merupakan pintu masuk jebakan syetan yg terkutuk.

Dalam sebuah hadits disebutkan:
"Sungguh unik perkara orang mukmin itu!
Semua perkaranya adalah baik. Jika mendapat kebaikan ia bersyukur, maka itu menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan jika ditimpa musibah ia bersabar, maka itu juga menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan ini hanya akan terjadi pada orang
mukmin."

Sumber : Cinta Buat Muslimah 

MALAIKAT KECIL PENUNJUK KESURGA

Ada kisah menarik tentang semangat dakwah yang disampaikan oleh DR. Muhammad Ratib an-Nabulsy saat Khutbah Jum’at tertanggal 2 Juli 2011.sebuah kisah Inspiratif terjadi di Amsterdam yang sangat menarik untuk disimak.

Menjadi kebiasaan di hari Jum’at seorang Imam Masjid dan anaknya yang berumur 11 tahun membagi brosur di jalan-jalan dan dikeramaian kota, sebuah brosur dakwah yang berjudul “Thariiqun ilal jannah” (Jalan menuju Jannah).

Tapi kali ini, suasana sangat dingin ditambah rintik hujan yang membuat orang benar-benar malas untuk keluar rumah. Si anak telah siap memakai pakaian tebal dan jas hujan untuk mencegah dinginnya udara, lalu ia berkata kepada sang Ayah,


“Saya sudah siap, ayah!”

“Siap untuk apa Nak?”

“Ayah, bukankah ini waktunya kita menyebar brosur “Jalan menuju Jannah’?”

“Udara diluar sangat dingin, apalagi gerimis, saya tidak tahan dengan suasana dingin diluar “

“tapi Ayah, meski udara sangat dingin, tetap saja ada orang yang berjalan menuju neraka!”

“Ayah jika diizinkan saya ingin menyebar brosur sendirian,”



Sang ayah diam sejenak lalu berkata,

“Baiklah, pergilah dengan membawa beberapa brosur yang ada “

Anak itupun keluar ke jalanan kota membagikan brosur kepada orang yang dijumpainya,ia juga mengetuk pintu ke pintu yang ia lewati. Dua jam berjalan, dan brosur hanya tersisa sedikit saja. Ia pu mendatangi sebuah rumah untuk membagikan brosur itu. Ia pencet tombol bel rumah, namun tak ada jawaban. Ia pencet lagi, dan tak ada yang keluar. Hampir saja ia pergi, namun seakan ada suatu rasa yang menghalanginya. Untuk kesekian kalinya ia kembali memencet bel, dan ia ketuk pintu dengan keras. Ia tunggu beberapa lama, hingga pintu terbuka pelan. Ada wanita tua keluar dengan raut wajah yang menyiratkan kesedihan yang dalam.

Wanita tua itu berkata “ Apa yang bisa dibantu wahai anakku?”

Dengan wajah ceria, senyum yang bersahabat si anak berkata” Nek, mohon maaf jika saya mengganggu Anda, saya hanya inging mengatakan, bahwa Allah mencintai anda dan akan menjaga Anda, dan saya membawa brosur untuk Anda yang menjelaskan bagaimana Anda mengenal Allah, apa yang harus dilakukan manusia dan bagaimana memperoleh ridha-Nya.”

Anak itu menyerahkan brosurnya dan sebelum ia pergi , wanita itu sempat berkata “Terimakasih Nak”

___________

Sepekan kemudian,

___________

Usai sholat jum’at seperti biasa Imam masjid berdiri dan menyampaikan sedikit tausiah, lalu berkata “ Adakah diantara hadirin yang ingin bertanya , atau ingin mengutarakan sesuatu ?”

Dibarisan belakang, terdengar wanita tua berkata,

“Tak ada diantara hadirin ini yang mengenaliku, dan baru kali ini saya datang ketempat ini. Sebelum jum’at yang lalu saya belum menjadi seorang muslimah dan tidak berfikir menjadi sepertin ini sebelumnya. Sekitar sebulan yang lalu suamiku meninggal dunia, padahal ia satu-satunya orang yang kumiliki di dunia ini. Hari jum’at yang lalu, saat udara sangat dingin dan diiringi gerimis, saya kalap, karena tak tersisa lagi harapanku untuk hidup. Maka saya mengambil tali dan kursi, lalu saya membawanya ke kamar atas dirumahku. Saya ikat satu ujung tali dikayu atap. Saya berdiri dikursi, lalu saya kalungkan ujung tali yang satunya keleher, saya memutuskan untuk bunuh diri.”

Tapi, tiba-tiba terdengar olehku suara bel rumah dilantai bawah. Saya menunggu sesaat dan tidak menjawab, “paling sebentar lagi pergi”, batinku.

Tapi ternyata bel berdering lagi dan kuperhatikan ketukan pintu semakin keras terdengar. Lalu saya lepas tali yang melingkar di leher, dan saya turun untuk sekedar melihat siapa yang mengetuk pintu.

Saat kubuka , kulihat seorang bocah berwajah ceria, dengan senyuman laksana malaikat dan aku belum pernah melihat anak seperti itu. Ia mengucapkan kata-kata yang sangat menyentuh sanubariku, “ saya hanya ingin mengatakan, bahwa Allah mencintai anda dan akan menjaga anda” kemudian anak itu menyodorkan brosur kepadaku yang berjudul “Jalan menuju Jannah”

Akupun segera menutup pintu , aku memulai membaca isi brosur. Setelah membacanya, aku naik ke lantai atas, melepaskan ikatan tali di atap dan menyingkirkan kursi. Saya telah mantap untuk tidak memerlukan itu lagi selamanya.

Anda tahu, sekarang ini saya benar-benar merasa sangat bahagia, karena bisa mengenal Allah yang Esa, tiada ilah yang haq selain Dia.

Dan karena alamat markaz Dakwah tertera dibrosur itu, maka saya datang kesini sendirian untuk mengucapkan pujian kepada Allah, kemudian berterima kasih kepada kalian, khususnya ‘malaikat ‘ kecil yang telah mendatangiku pada saat yang tepat. Mudah-mudahan itu menjadi sebab selamat saya dari kesengsaraan menuju kebahagiaan jannah yang abadi.

Mengalirlah air mata para jamaah yang hadir di Masjid, gemuruh takbir. Allahu Akbar. Menggema diruangan. Sementara sang Imam turun dari mimbarnya, menuju shaff paling depan, tempat dimana puteranya yang tak lain ‘malaikat’ kecil itu duduk. Sang ayah mendekap dan mencium anaknya diringi tangisan haru. Allahu Akbar
 
Sumber : Cinta BUat Muslimah

PERMOHONAN CINTA

Begitu besar Cinta Siti Zulaikha kepada Nabi Yusuf Alaihissalam
Sehingga Allah pada akhirnya memberikan cinta yang ia dambakan berkat doa yang senantiasa ia panjatkan.


Siti Zulaikha adalah istri seorang pembesar Mesir bernama Al-Azis Dulu ia hidup dalam
kemuliaan dan kemewahan, di samping wajahnya yang cantik dan menawan ia juga kaya raya hidup dalam kesenangan yang melimpah. Hingga pada akhirnya setelah suaminya Al-azis meninggal dunia, ia menjadi miskin, wajahnya menjadi tua, namun demikian, kecintaannya terhadap Nabi Yusuf Alaihissalam tidak berkurang walau sedikitpun, malah sebaliknya makin bertambah besar rasa cintanya.


Ketika keadaannya begitu mengecewakannya, ia yang dulunya menyembah berhala kini berhala-berhala tersebut dihempaskannya sampai pecah dan hancur. Kemudian ia menjadi orang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala


Pada suatu malam yaitu malam Jumat, Siti Zulaikha bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Ya Allah, tidak sedikitpun harta dan kekayaanku masih tertinggal, semuanya telah musnah, dan aku telah menjadi orang yang tua, terhina dan miskin. Lalu Engkau uji pula hamba-Mu
ini dengan rasa cinta terhadap Yusuf Alaihissalam .Maka pertemukanlah aku dengannya,
atau Engkau hilangkan rasa cinta terhadapnya dalam kalbuku. "


Para malaikat mendengar munajat Siti Zulaikha tersebut lalu berkata:
"Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Zulaikha telah datang ke hadirat-Mu, memohon kepada-Mu dengan iman dan ikhlas.

Maka Allah berfirman:
“Wahai para malaikat-Ku, telah dekat waktu keuntungan dan kebebasannya. "


Pada suatu hari, Nabi Yusuf Alaihissalam berjalan melalui pondok Siti Zulaikha bersama dengan rombongan tentaranya. Maka keluarlah Siti Zulaikha dari dalam pondoknya, dan pergi menemui rombongan Yusuf Alaihissalam .

Ia berkata: "Maha Suci Allah yang telah membuat dengan rahmat-Nya seorang hamba sebagai raja.

Kemudian Yusuf bertanya: "Siapakah engkau?

Zulaikha menjawab: Aku adalah orang yang telah membelimu dengan permata, intan, berlian, emas, dan perak, dan minyak yang paling wangi. Akulah orang yang tidak pernah kenyang dari makanan semenjak aku menyintaimu dan mataku tidak dapat tertutup semenjak memandangmu.

Yusuf berkata: Mungkin engkau adalah Zulaikha!

Jawab Zulaikha:” Benar. "

Yusuf bertanya lagi: "Ke manakah hartamu, kecantikan dan segala kemewahanmu yang dulu? .“

Zulaikha menjawab: “Semuanya telah lenyap akibat cintaku kepadamu.”

Yusuf bertanya: Bagaimana dengan kondisi cintamu itu?

Zulaikha berkata: Cintaku tetap tidak berubah seperti dahulu, bahkan setiap saat bertambah menyintaimu. "

Kemudian Nabi Yusuf Alaihissalam berkata kepada Zulaikha: "Apakah yang Engkau inginkan wahai Zulaikha?.”

Zulaikha menjawab: “Aku menginginkan tiga hal, yaitu kecantikan, harta, dan
pernikahan. "


Kemudian Yusuf ingin pergi meninggalkan Zulaikha, namun Allah Subhanahu wa-ta'ala mewahyukan kepadanya: "Wahai Yusuf engkau telah berkata kepada Zulaikha apa yang engkau inginkan. Akan tetapi engkau tidak memberi jawaban atas keinginannya itu. Ketahuilah olehmu bahwasanya Allah telah menikahkan Zulaikha denganmu, Dia telah mengucapkan khutbah sendiri, disaksikan oleh para Malaikat dan bidadari-bidadari pun telah menabur bunga-bunga.”


Nabi Yusuf Alaihissalam berkata kepada Malaikat Jibril Alaihissalam: "Wahai Jibril, sesungguhnya Zulaikha tidak lagi memiliki harta, dan kecantikan.

Jibril Alaihissalam menjawab: Allah berfirman kepadamu: “Meskipun Zulaikha tidak memiliki kecantikannya lagi, namun sesungguhnya Aku memiliki kekuasaan dan kebesaran."

Kemudian Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan kepada Zulaikha dengan paras yang muda dan sangat cantik sekali, melebihi kecantikan yang pernah dimilikinya dulu. Lalu Allah menanamkan rasa cinta dan kasih sayang kedalam hati Yusuf Alaihissalam .

Sebelumnya Nabi Yusuf Alaihissalam sebagai orang yang dicintai, namun sekarang Nabi Yusuf menjadi pencinta. Dulu, Zulaikha sebagai orang mencintai namun sekarang menjadi orang yang dicintai. Akhirnya Nabi Yusuf membawa Zulaikha ke singgasananya.


Ketika Nabi Yusuf ingin bermesra dengan Zulaikha, di lihatnya Zulaikha baru saja mengerjakan shalat, karena itu, iapun menunggu sampai Zulaikha siap menunaikan solat.

Setelah lama menunggu, namun Zulaikha belum selesai mengerjakan solatnya.Nabi Yusuf Alaihissalam pun tidak sabar lagi dan berkata: "Wahai Zulaikha, bukankah dahulu engkau telah merobek bajuku ketika aku ingin lari darimu? "

Zulaikha lalu memberi salam, kemudian ia berkata: "Memang dahulu aku begitu, namun sekarang hatiku tidak seperti dahulu. "Setelah menjawab ucapan Nabi Yusuf Alaihissalam maka Siti Zulaikha ingin melanjutkan solatnya.

Akhirnya Yusuf menarik baju Zulaikha kearahnya, maka baju itu menjadi
robek. Kemudian Jibril turun mengatakan: "Wahai Yusuf, baju dibalas baju, maka
terhapuslah cercaan yang terjadi antara engkau dan Zulaikha dahulu. "

Cinta yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan akan dibalas dengan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sungguh dahsyatnya permohonan cinta hamba-Nya, karena mereka melabuhkan cinta pada Allah dahulu barulah mereka merintih cinta seorang manusia. Allah telah menentukan siapa jodoh kita, dan kita harus menerima seadanya dengan penuh syukur dan ridha. Sesungguhnya Allah berkuasa terhadap makhluknya.Dia menanamkan setiap makhluknya dengan rasa kasih sayang dan cinta setiap pasangan yang telah ditentukan oleh-Nya. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama menjaga cinta kita kepada kekasih-Nya Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan cinta sejati-cinta kepada Ilahi melebihi dari segala-galanya.

Sumber : CINTA BUAT MUSLIMAH

Jumat, 01 Juni 2012

Si Syukur dan Si Kufur


Ada sebuah cerita, pada suatu hari datanglah seorang pengemis yang sudah tua rentah ke rumah seorang kaya raya. Ketika sampai di depan pintu rumah, pengemis lalu mengetuk pintu dan memberi salam, ”Assalamu Alaikum’, kata pengemis. Dari dalam rumah, orang kaya lalu memerintahkan pembantunya untuk melihat siapa tamu yang datang. Ketika melihat orang yang di depan pintu, sang pembantu kembali masuk dan menemui majikannya. “Tuan, ada pengemis di depan yang ingin bertemu tuan”. Sang majikan pun keluar, “Siapa kamu? tanya orang kaya kepada pengemis ini. “Berilah saya sepiring nasi tuan, dari kemarin saya belum pernah makan”, kata pengemis. “Saya tidak punya sepiring nasi”, jawab orang kaya. “Kalau begitu, cukup segelas air putih tuan, saya sangat haus”, “Saya juga tidak punya segelas air putih”, jawab kembali orang kaya.

Dalam hati si pengemis berkata, ‘Kalau dalam rumah sebesar dan semewah ini tidak ada sepiring nasi dan segelas air putih, lalu kenapa tuan tidak ikut saja mengemis seperti saya?, tuan adalah orang miskin  sama seperti saya”, kata pengemis.


Dalam cerita ini, kita dapat mengambil suatu hikmah bahwasannya kekayaan yang sebenarnya adalah ”kekayaan Hati” atau kaya hati. Begitu banyak orang yang berkelimpahan secara harta dan materi namun selalu merasa kurang dan tidak cukup. Akibatnya, hidupnya tidak tenang, tidak tenteram karena dalam hidupnya ia terjebak dalam satu lingkaran yaitu menghalalkan segala macam cara demi mengumpulkan harta dan materi sebanyak - banyaknya. Adalah benar bahwa tanpa harta, orang mungkin sulit untuk bahagia, tetapi harta semata bukan jaminan bahwa orang akan mendapatkan kebahagian. Adalah fakta bahwa, begitu banyak orang yang hidupnya kekurangan harta namun hidupnya merasa bahagia, tenang dan tenteram.

Allah SWT menempatkan kebahagian dihati setiap hambanya. Bahagia dapat hadir di hati orang kaya, pun bahagia juga dapat bertahta di hati orang miskin (miskin harta). Kebahagian lahir dari sikap bagaimana kita memperlakukan pemberian Allah SWT tersebut. Harta dan materi memberikan kebahagian bila jatuh di hati orang - orang yang bersyukur. Sebaliknya, harta dan materi akan mendatangkan sengsara dan malapetaka bila jatuh di tangan orang - orang yang berhati Kufur kepada nikmat Allah SWT.

Maha adil dan bijaksananya Allah SWT, yang menempatkan kebahagian itu pada hati hamba - hambanya yang senantiasa bersyukur kepadanya, bukan meletakkannya pada harta benda semata. Yang ideal tentunya adalah memiliki harta benda yang cukup dan mempunyai hati yang pandai bersyukur atas nikmat dan anugerah Allah SWT. Sehingga harta itu pun akan semakin memberikan mamfaat bagi diri dan sesama.
 
Copyright © 2013 Insfirasi Wanita
Design by FBTemplates | BTT