Perkembangan mode busana muslim
di tanah air terasa begitu pesat setidaknya dalam beberapa tahun
terakhir. Pesatnya perkembangan fashion ini terlihat dari banyaknya
karya-karya para desainer yang melahirkan mode baju muslimah maupun baju gamis
yang sangat variatif. Makin tingginya kesadaran kaum muslimah untuk
mengenakan jilbab juga menjadi pendorong utama trend yang menggembirakan
tersebut.
Perkembangan busana muslim ini memang sangat terasa saat memasuki bula Ramadan dan juga dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Dalam bulan puasa itu berbagai ajang peragaan busana muslim diadakan dengan menampilkan para desainer berkualitas. Bukan hanya di ibu kota, di berbagai daerah juga kerap diadakan acara serupa yang membantu menyediakan ruang bagi para desainer untuk menampilkan karya-karya terbaiknya.
Meskipun demikian, jauh sebelum Ramadan datang, tak sedikit pula
permintaan terhadap kebutuhan busana muslim yang meningkat. Meningkatnya
gairah para kaum muslim, khususnya para muslimah dalam mengenakan
jilbab, harus diakui menjadi faktor utama trend tersebut.
Lihat saja toko, butik, atau show room yang disediakan khusus untuk
menjual beragam mode busana muslim diburu para konsumen.Tak luput pula
toko-toko online pun bermunculan dan makin memudahkan muslimah untuk
membeli busana seperti yang diinginkannya. Begitu juga para artis atau
selebritis, tak sedikit pula yang ikutan terjun ke bisnis yang satu ini.
Namun euphoria ini tampaknya juga memberika pengaruh yang kurang baik
terhadap mode busana muslim yang berkualitas. Setidaknya hal itu
terlontar dari ucapan Taruna K Kusmayadi, Ketua Umum Pusat Asosiasi
Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Bahkan seperti dikutip dari
Okezone, dia menilai model busana muslim yang muncul justru banyak yang
aneh.
Masa kematangan dalam gaya berbusana gaya hijab
seperti diperlihatkan oleh karya-karya desain busana muslim yang ada
belum terlihat sehingga terlihat aneh dan tidak enak dipandang mata.
Kematangan menyangkut gaya fashion ini tampaknya masih harus dilalui
melalui proses yang panjang.
Namun tokoh desain ini meyakini bahwa setidaknya dalam kurun waktu 5
hingga 10 tahun ke depan busana muslim Indonesia akan lebih wearable,
lebih dewasa, dan lebih berkualitas yang enak dilihat. Apalagi dengan
adanya tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat mode busana muslim dunia pada tahun 2020 mendatang.