Ketika ALLAH menjadi alasan paling utama,maka aku berani memutuskan untuk menerima pinanganmu dan berpasrah ketika kau berkehendak menyegerakan pernikahan kita....
Ketika ALLAH menjadi alasan paling utama,maka aku berani memutuskan dengan siapa aku akan menikah..
Aku tidak banyak ragu tentang dirimu,kau jemput aku di tempat yang ALLAH suka dan satu hal yang pasti,aku tidak
ikut mencampuri ataupun mengatur apa-apa yang menjadi urusan ALLAH..
Sehingga aku dinikahi seorang lelaki sholeh,tegar dan menjadi komitmenku berbakti kepada suami..
Ketika ALLAH menjadi alasan paling utama,maka aku berusaha sekuat tenaga untuk tidak melihat segala kekurangan suamiku..Dan sekuat tenaga pula,aku mencoba membahagiakan dia...
Ketika ALLAH menjadi alasan paling utama,maka menetes air mataku saat melihat segala kebaikan dan kelebihan suamiku,yang rasanya sulit aku tandingi...
Ketika ALLAH menjadi alasan paling utama,maka akupun berdoa,Yaa ALLAH,jadikan dia,seorang lelaki surga,suami dan ayah anak-anakku,yang dapat menjadi jalan menuju surga-Mu... Aamiin ya Rabbal'alamin....
Telah menjadi Azzamku,kalau ALLAH menjadi alasan paling utama untuk menikah,maka seharusnya tidak ada lagi istilah,mencari yang cocok,yang ideal,yang menggetarkan hati,yang menentramkan jiwa,yang…..yang.…yang……dan 1000 “yang”……lainnya…..
Karena semua itu baru akan muncul justru setelah melewati jenjang pernikahan...
Niatkan semua karena ALLAH AZZA WA JALLA dan harus yakin kepada Sang Maha Penentu segalanya.
About "Administrator"
"BERBAGI ITU PENUH BERKAH" Silahkan beri komentar sesuai dengan tema postingan, dan saya akan segera berkunjung ke blog sobat,apabila postingan ini dianggap bermanfaat bagi teman-teman, silahkan sebarluaskan,"BILA TAK MAMPU BERBAGI KEBAIKAN, SETIDAKNYA JANGAN BERBAGI KEBURUKAN PADA YANG LAIN
" Terimakasih.
Posting Komentar